Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Jihad Islam: Pada Perang Berikutnya, Seluruh Faksi Perlawanan Bakal Terlibat

Jihad Islam: Pada Perang Berikutnya, Seluruh Faksi Perlawanan Bakal Terlibat

Jihad Islam: Pada Perang Berikutnya, Seluruh Faksi Perlawanan Bakal Terlibat

Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad Nakhalah menyatakan bahwa poros perlawanan akan membalas teror terhadap anggotanya dengan menembakkan roket ke Tel Aviv. Bahkan, imbuhnya, jika perang terbaru dengan rezim zionis berlanjut, maka seluruh faksi perlawanan akan terlibat.

Dilansir Parstoday, Kamis (25/5) Ziyad mengatakan, meski ada partisipasi terbatas Front Rakyat dan Kataib al-Mujahidin di perang terbaru dengan rezim zionis, Jihad Islam memikul perang terbaru. Namun, jika perang ini berlanjut, maka Hamas, seluruh kelompok perlawanan, dan Hizbullah juga akan bergabung.

“Perhitungan musuh salah terkait Hizbullah dan faksi perlawanan Palestina serta keterlibatan mereka dalam perang, mencegah eskalasi agresi musuh, dan kami tidak ditekan untuk menerima gencatan senjata,” ungkap sekjen Jihad Islam Palestina itu.

Baca juga : Hizbullah: Satu Tindakan Bodoh, Rezim Zionis Rasakan Rudal

Sekjen Jihad Islam tersebut mengatakan, gugurnya Syaikh Khader Adnan, tawanan Palestina di penjara zionis merupakan sebuah teror langsung, dan rezim zionis sengaja membuatnya gugur.

Ia lalu menambahkan, teror terhadap setiap komandan atau anggota perlawanan akan dibalas dengan tembakan roket ke Tel Aviv, dan kelompok perlawanan Arin al-Usud terdiri dari seluruh pendukung perlawanan Palestina, dan anggota dari sejumlah kelompok yang ada di sana, juga akan turut terlibat.

Sebelumnya, militer ilegal zionis pada Selasa (9/5) melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza. Selama agresi brutal tersebut, 35 warga Palestina gugur dan sedikitnya 150 orang lainnya terluka.

Di hari kedua agresi brutal zionis ke Gaza, ruang operasi bersama kelompok perlawanan memulai aksi balasan dan menembakkan lebih dari seribu roket ke wilayah pendudukan Palestina.

Akhirnya, pada Sabtu (13/5), dengan mediasi Mesir dan Qatar, disepakati gencatan senjata antara pihak perlawanan Palestina dan pihak yang mengemis gencatan senjata yaitu rezim ilegal zionis.

Baca juga : Ansarullah Tegaskan Pentingnya Melawan Amerika dan Zionis