Internasional
IUMS: Normalisasi Zionis Dilarang dalam Islam
IUMS: Normalisasi Zionis Dilarang dalam Islam
Sebuah organisasi teolog Islam mengatakan bahwa setiap normalisasi hubungan dengan rezim zionis adalah haram dalam Islam, dan bahwa langkah beberapa rezim monarki dan negara Arab untuk berdamai dengan rezim pendudukan sama dengan “pengkhianatan” terhadap hak-hak bangsa Palestina.
Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh beberapa monarki dan negara, Arab, seperti Uni Emirat Arab dan Maroko, terkait normalisasi dengan rezim zionis pendudukan dilarang agama, dikutuk, dan dianggap sebagai pengkhianatan hak orang Palestina. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal perserikatan itu, Ali Qardaghi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/11), seperti dilaporkan ABNA24, Selasa (30/11)
Baca juga : Sirkel Media Zionis: Militer Rezim Gagal Total di Jenin
IUMS menegaskan kembali dukungan permanennya untuk Palestina, kota al-Quds yang diduduki rezim zionis, dan kompleks Masjid al-Aqsa yang suci, serta mengutuk normalisasi dalam bentuk apa pun dengan rezim Tel Aviv.
Organisasi ini “sebelumnya mengeluarkan beberapa pernyataan yang mengecam normalisasi dengan mereka yang menjajah Palestina, Masjid al-Aqsa, dan tanah Palestina, dan mengorganisasi beberapa konferensi dan seminar untuk menekankan larangan di dalam Islam untuk melakukan normalisasi hubungan dengan rezim zionis.”
Ia meminta semua pihak yang terkait untuk melakukan upaya bersama demi membebaskan semua tanah yang diduduki rezim kolonial zionis “israel”, terutama kompleks Masjid al-Aqsa dan kota al-Quds.
Baca juga : Kelompok Perlawanan Pukul Mundur Militer Zionis dari Jenin