Dunia Islam
Ini Dia Oknum Perobek Gambar Syahid Soleimani di Gaza!
Syaikh Majdi Maghribi akhirnya ditangkap. Pasalnya, ia dengan sengaja merobek banner bergambar Syahid Qassem Soleimani di Gaza, seperti dilansir Farsnews dari harian berbahasa Arab dua pekan silam.
Saat kejadian, sejumlah media pro-Saudi dan AS di Kawasan mengekspos berita ini secara massif. Tujuannya tak lain untuk menyudutkan Iran dan Poros Perlawanan di Gaza. Dengan itu, mereka bermaksud mengesankan Gaza tak sejalan dengan Poros Perlawanan.
Siapa sebenarnya Maghribi? Apa motifnya?
Syaikh bersekte Wahabi ini terbilang aktif berceramah di masjid-masjid Rafah, Gaza. Terlebih di masa awal krisis Suriah. Sebagian besar ceramahnya yang cenderung provokatif kini dapat diakses di media-media sosial.
Banyak ceramahnya yang provokatif menyerang Syiah, Iran, dan Poros Perlawanan. Tujuannya tak lain untuk menghasut kawula muda Gaza untuk bergabung dengan kelompok teroris Suriah dan menggulingkan Pemerintahan Bashar Assad.
Maghribi sendiri merupakan anggota Badan Amal Bin Baz di Gaza. Mayoritas klip video ceramahnya acap dipublikasikan Badan Amal ini di kanal YouTube. Nama badan amal itu berasal dari Abdulaziz bin Baz, salah satu mufti Wahabi di Riyadh, yang merilis fatwa kekafiran Syiah.
Dalam ceramahnya pada 30 Januari 2015 di sebuah masjid di Rafah, Maghribi mengungkapkan kemurkaannya yang besar. Usut punya usut, kemurkaannya diawali dari temuannya bahwa banyak buku tentang Sayyid Hasan Nasrallah atau petinggi Iran yang dijual di Gaza. Plus barang-barang atau kaus bertuliskan “Imam Husain” di sejumlah pasar di Gaza.
Sebagaimana Mufti Besar Saudi, Maghribi menuduh Syiah sebagai kafir. Ia mengklaim Syiah tidak menyembah Allah, tapi Ahlulbait. Ia juga menuding kelompok Syiah membantai orang Sunni di Irak, Suriah, dan Lebanon.
Sejalan dengan kawanan teroris ISIS, Maghribi menyebut rezim zionis “Israel” sebagai “musuh”. Namun ia berkata bahwa memerangi Syiah sebagai “musuh laten” lebih diprioritaskan.
Dalam ceramahnya pada 26 April 2013 bertajuk “Suriah Memanggil Anda”, ia menyeru para pemuda Gaza untuk pergi ke Suriah. Maghribi sesumbar bahwa AS dan Iran bekerjasama di Suriah untuk membunuhi orang Sunni. Sebab itu, para pemuda Gaza harus pergi ke Suriah untuk menyelamatkan mereka.
Kemarahan kelompok takfiri di Gaza atas pemasangan billboard Syahid Soleimani dan penangkapan Maghribi juga dibarengi kemurkaan entitas zionis.
Jubir tentara kolonial “Israel”, Avichay Adraee pada Selasa pekan lalu me-repost foto billboard Syahid Soleimani di laman Twitter-nya dan mencuit, ”Foto besar Qassem Soleimani di jalanan Gaza”.
Dengan nada marah, ia menambahkan, ”Saya punya pertanyaan dari tuan-tuan di Gaza: apakah kalian berharap Arab akan bersimpati pada kalian, di saat kalian bersekutu dengan pihak-pihak yang menduduki 4 Ibu Kota negara-negara Arab?”
Padahal, pada kenyataannya, justru kelompok Hamas yang paling getol melawan rezim zionis yang menjajah Palestina sangat menghormati Jenderal Qasem Soleimani. Pasalnya, Sang Jenderal banyak membantu kelompok pejuang Palestina untuk melawan rezim penjajah zionis.
Dalam pidato perpisahannya saat menghadiri pemakaman Sang Jenderal tahun lalu, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa Soleimani adalah seorang martir al-Quds.