Internasional
Imam Khamenei: Musuh Tak Akan Mengalahkan Hizbullah dan Hamas
Imam Khamenei: Musuh Tak Akan Mengalahkan Hizbullah dan Hamas
Dalam momen yang jarang terjadi, Pemimpin Tertinggi Iran, Imam Sayyid Ali Khamenei, memimpin salat Jumat di Teheran pada 4 Oktober 2024, untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Di tengah ribuan jamaah, Imam Khamenei menyampaikan pesan kuat yang menegaskan bahwa musuh-musuh Islam, khususnya zionis, tidak akan pernah berhasil mengalahkan Hizbullah dan Hamas.
Dilansir al-Manar, salat Jumat ini sekaligus menjadi acara peringatan untuk mengenang syahidnya Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah, yang gugur syahid dalam serangan brutal zionis pekan sebelumnya. Momen tersebut semakin bersejarah karena Imam Khamenei tampil di tengah klaim media Barat yang menyatakan bahwa beliau telah dipindahkan ke lokasi aman menyusul kesyahidan Sayyid Hasan Nasrullah. Namun, kehadirannya dalam acara ini membuktikan tekad kuat Iran untuk terus mendukung perlawanan di Lebanon dan Palestina.
Imam Khamenei, yang menyampaikan khutbah dalam bahasa Persia dan Arab, menyoroti bagaimana musuh-musuh Islam berusaha menabur perpecahan di kalangan umat Muslim. “Musuh kita satu,” tegas beliau di hadapan jamaah yang membawa potret Sayyid Nasrullah dan Ismail Haniyah, mantan pemimpin Hamas yang juga gugur syahid dalam serangan zionis pada Juli lalu. Menurutnya, musuh yang sama mengancam Palestina, Lebanon, Yaman, Suriah, dan seluruh dunia Islam, tetapi umat Muslim kini lebih waspada dan siap menghadapi strategi licik mereka.
Baca juga : Drone Yaman Hantam Tel Aviv, Pertahanan Zionis Disfungsi
Dalam khutbah yang disampaikan dalam bahasa Arab, Imam Khamenei memberikan penghormatan khusus kepada Sayyid Hasan Nasrullah. “Saya memilih untuk menghormati saudara terkasih saya, kebanggaan dunia Islam dan suara lantang kawasan ini, Sayyid Hasan Nasrullah,” ungkapnya. “Meski tubuhnya telah tiada, semangat, prinsip, dan suaranya akan tetap bersama kita selamanya.”
Beliau menegaskan bahwa musuh zionis, yang tak mampu menghancurkan perlawanan, mencoba berpura-pura menang melalui pembunuhan dan serangan terhadap warga sipil. Namun, Imam Khamenei menyatakan bahwa “Hizbullah adalah pohon yang baik” dan kekuatan sejati Lebanon, sementara entitas zionis “tidak berakar dan tidak stabil, hanya bertahan karena dukungan AS, tetapi tidak akan bertahan lama.”
Imam Khamenei juga menekankan bahwa perjuangan perlawanan di kawasan tidak akan surut, meski banyak pejuangnya yang gugur. “Perlawanan akan tetap berdiri kokoh dan akan meraih kemenangan,” serunya. Imam Khamenei menegaskan bahwa serangan rudal balistik Iran dan Operasi Badai al-Aqsha yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober adalah tindakan yang sah dan legal, sebagai hak untuk membela diri dari agresi zionis.
Di akhir khutbah, beliau mengingatkan bahwa setiap negara, termasuk Palestina, memiliki hak penuh untuk melindungi diri dari tirani. “Bangsa Muslim harus mempersiapkan pertahanan mereka menghadapi musuh bersama,” tegasnya, dan memastikan bahwa perjuangan melawan entitas zionis tidak akan berhenti hingga kemenangan diraih.
Baca juga : Respon Agresi Brutal Zionis, Iran Luncurkan Serangan Rudal