Internasional

Imam Ali Khamenei Puji Pengorbanan Syahid Qasim Soleimani

Ahlulbait Indonesia – Pemimpin Revolusi Islam, Imam Sayyid Ali Khamenei, memberikan penghormatan mendalam kepada Syahid Letnan Jenderal Qasim Soleimani. Beliau menyebut pengorbanannya sebagai sesuatu yang “unik” dan perannya dalam perjuangan melawan terorisme sebagai “tak tertandingi.” Syahid Jenderal Qasim, komandan anti-terorisme terkemuka Iran, Syahid dalam serangan Amerika Serikat pada tahun 2020, sebuah kehilangan yang hingga kini masih dirasakan kuat oleh Front Perlawanan.

Menurut laporan Al-Manar, dalam sebuah pertemuan dengan keluarga para Syuhada, veteran, dan aktivis Perlawanan, Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa warisan Syahid Qasim harus “selalu tertanam dalam ajaran politik kita.” Beliau menggambarkan sang Syahid sebagai sosok visioner yang tanpa henti berjuang untuk menghidupkan dan memperkuat Front Perlawanan, dengan Iran sebagai “tempat Suci” yang layak dibela dengan segala upaya.

“Pandangan global Syahid Qasim dan penolakannya terhadap cara pandang sempit membuatnya mampu mengantisipasi serta menghadapi ancaman di luar perbatasan Iran,” ujar Imam Khamenei, seraya memuji kemampuan strategis sang komandan.

Dalam kesempatan itu, Imam Ali Khamenei juga menyoroti pembelaan terhadap tempat-tempat Suci di Irak, Suriah, dan wilayah lain sebagai bukti bahwa Revolusi Islam tetap hidup dan kokoh. “Front kebenaran pasti akan menang,” tegasnya, memastikan bahwa bendera Perlawanan akan terus berkibar meskipun menghadapi berbagai ancaman.

Berbicara tentang pembunuhan Syahid Qasim dan Abu Mahdi al-Muhandis oleh Amerika Serikat, Imam Khamenei menegaskan bahwa serangan rudal Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) terhadap pangkalan Ain al-Asad di Irak hanyalah “tamparan pertama.” Beliau juga menyampaikan bahwa pangkalan-pangkalan AS di Suriah akan “dihancurkan oleh pemuda-pemuda Suriah,” karena Suriah adalah milik rakyatnya sendiri.

Pujian mendalam Imam Ali Khamenei terhadap warisan Syahid Qasim kembali menegaskan pengaruh abadi pengorbanannya. Tidak hanya sebagai pelindung kepentingan Republik Islam, Syahid Qasim juga menjadi simbol harapan dan ketahanan bagi seluruh Front Perlawanan. []