Internasional
Imam Ali Khamenei: Intervensi AS dan Zionis di Suriah Akan Gagal
Pemimpin Revolusi Islam Iran, Imam sayyid Ali Khamenei, menegaskan bahwa peristiwa-peristiwa terakhir yang terjadi di Suriah merupakan hasil dari konspirasi yang diatur oleh Amerika Serikat dan entitas zionis. Ia dengan percaya diri menyatakan bahwa masa depan Suriah akan ditentukan oleh pemuda-pemuda negara tersebut, yang akan membebaskan tanah mereka dari penjajahan.
Dilansir al-Manar, Rabu (11/12) Dalam pidato yang disiarkan televisi, Imam Khamenei berkata, “Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah produk dari rencana bersama Amerika dan zionis.” Ia menambahkan bahwa “ruang kendali utama” untuk konspirasi ini ada di tangan AS dan rezim zionis, dengan bukti-bukti yang tak terbantahkan.
Imam Khamenei juga menyoroti peran Turki dalam perkembangan situasi di Suriah. “Memang, sebuah negara tetangga Suriah telah memainkan peran yang jelas dalam hal ini dan masih terus melakukannya. Semua orang bisa melihat ini. Tetapi agen utama dan konspirator utama adalah AS dan rezim zionis,” ungkapnya.
Baca juga : Yaman Serang Jaffa dengan Rudal Hipersonik
Lebih lanjut, Pemimpin Iran ini menegaskan keyakinannya bahwa Suriah akan dibebaskan oleh pemuda-pemuda Suriah. “Dengan bantuan Allah, wilayah-wilayah Suriah yang terjajah akan dibebaskan oleh tangan pemuda Suriah,” kata Imam Khamenei dengan penuh keyakinan, seraya menambahkan, “Jangan ragu, Suriah akan dibebaskan dan Front Perlawanan akan mengusir AS dari wilayah ini.”
Imam Khamenei juga menanggapi anggapan bahwa melemahnya perlawanan akan menyebabkan lemahnya kekuatan Iran. “Analis yang tidak paham arti perlawanan berpikir bahwa jika perlawanan melemah, maka Iran juga akan melemah… Saya katakan, dengan pertolongan Allah, Iran kuat dan akan menjadi lebih kuat,” tegasnya.
“Dengan bantuan Allah Yang Maha Kuasa, wilayah perlawanan akan meluas mencakup seluruh kawasan,” tambahnya.
Imam Khamenei kemudian mengungkapkan pandangannya mengenai perpecahan di antara kelompok-kelompok militan di Suriah, yang masing-masing memiliki agenda sendiri-sendiri. Ia menjelaskan bahwa meskipun kelompok-kelompok ini berusaha memperkuat posisi mereka, pada akhirnya mereka akan diusir oleh pemuda-pemuda Suriah yang penuh semangat.
“Mereka yang mencoba menyerang Suriah, masing-masing memiliki agenda dan tujuan yang berbeda. Beberapa di antaranya berusaha merebut tanah di utara atau selatan Suriah, sementara AS berusaha memperkuat jejak mereka di wilayah ini,” tandasnya.
Baca juga : Hizbullah: Rencana Amerika-Zionis Kuasai Timur Tengah