Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Houthi: Perdamaian Sejati atau Perang Sampai Menang

Pemerintah Yaman mengatakan tidak akan menerima jalan perdamaian yang tidak jujur. Mereka juga mendesak Amerika Serikat dan Inggris untuk menghentikan dukungannya terhadap koalisi pimpinan rezim Saudi yang telah mengobarkan perang di Yaman sebelum mendorong diakhirinya perang.

Dilansir dari ABNA, berbicara kepada para peserta dalam unjuk rasa menentang perang yang dipimpin monarki Saudi dan pengepungan terhadap Yaman di ibu kota, Sana’a, pada Jumat (26/2), anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mohammed Ali Houthi menekankan bahwa warga Yaman akan terus mempertahankan “tanah air dan martabat” mereka.

Merujuk pertempuran di Ma’rib, ia menekankan bahwa rakyat di provinsi itu setia pada pemerintah Sana’a.

Selama beberapa minggu terakhir, Ma’rib telah menjadi lokasi operasi skala besar oleh pasukan Yaman dan sekutu pejuang Komite Populer, yang mengusir kelompok militan dukungan rezim kerajaan Saudi. Menteri Informasi Yaman Dhaifallah Shami mengatakan, pembebasan Ma’rib akan menandai akhir dari agresi yang dipimpin Saudi.

“Arab Saudi harus mempertahankan diri di perbatasannya dan bukan di Ma’rib,” kata Houthi.

Ia menekankan bahwa AS dan Inggris harus menghentikan dukungan militernya terhadap koalisi agresor yang dipimpin rezim Saudi demi perdamaian di Yaman.

“Jika [Presiden AS Joe] Biden menginginkan perdamaian, ia harus menarik para ahli yang memimpin pertempuran di Ma’rib, dan Inggris harus berhenti mempersenjatai pesawat yang menargetkan anak-anak kita di Ma’rib dan di berbagai bidang,” imbuh Houthi.

Ia melanjutkan bahwa Utusan Khusus AS untuk Yaman Timothy Lenderking dan Biden tidak memiliki rencana perdamaian. Ia juga menekankan bahwa Yaman menginginkan “perdamaian sejati, atau perang sampai kemenangan tercapai”.

Houthi menyebut rezim Arab Saudi sebagai biang keladi atas kelaparan yang telah diperingatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera terjadi di Yaman.

Awal bulan ini, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Mark Lowcock mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa Yaman sedang “melaju menuju kelaparan terburuk yang pernah terjadi di dunia dalam beberapa dekade.”

Pernyataan Houthi disampaikan saat ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota Yaman Jumat kemarin untuk memprotes perang dan blokade yang dipimpin Saudi, yang mengakibatkan bantuan makanan dan persediaan medis tidak mungkin mencapai negara yang dilanda agresi biadab dalam sejarah modern itu.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *