Internasional
Houthi: Musuh Berusaha Menghapus Nilai Islam dan Merusak Pemuda Yaman
Houthi: Musuh Berusaha Menghapus Nilai Islam dan Merusak Pemuda Yaman
Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, Abdul-Malik Houthi mengatakan bahwa tujuan utama musuh adalah merusak generasi muda Yaman dengan serangan terhadap nilai-nilai Islam, seraya menekankan bahwa AS dan sekutunya sangat ingin menaklukkan bangsa Yaman melalui dominasi budaya.
Houthi menyampaikan hal itu pada upacara untuk menandai Hari Martir Nasional di ibu kota Yaman, Sana’a, pada Rabu (7/12).
“Dunia Muslim tidak akan mendapat manfaat dari kemenangan, kehormatan, pertumbuhan atau kemakmuran kecuali orang-orang bersiap untuk berkorban dan menunjukkan sikap tidak mementingkan diri dengan tulus,” kata pemimpin gerakan perlawanan Yaman yang populer itu, dilansir Press TV.
Baca juga : Hamas Ingatkan Zionis Tak Lakukan Pelanggaran di Al-Aqsa Selama Ramadhan
Houthi juga memperingatkan segudang plot musuh untuk melemahkan bangsa Yaman dan meminta orang-orang dari semua lapisan masyarakat serta pejabat negara untuk tetap waspada terhadap “perang lunak” yang tengah gencar dilancarkan ke negara Arab, khususnya di bidang budaya dan intelektual.
“Musuh berusaha untuk menghilangkan nilai-nilai Islam dan salah menafsirkan gagasan kesyahidan. Mereka menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk merusak pemuda Yaman,” kata pemimpin Ansarullah itu memperingatkan.
“Amerika Serikat dan rezim zionis tanpa henti membangun plot permusuhan terhadap Muslim, dan berusaha menabur benih perselisihan dan perpecahan di seluruh dunia Muslim, dari Yaman hingga Irak dan sekitarnya.”
Houthi mencatat bahwa dunia Muslim saat ini sedang menghadapi tantangan yang berat, menambahkan bahwa “musuh serakah … akan sumber daya alam Muslim, dan mencari kendali penuh atas mereka.”
Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Jenin
“Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berusaha untuk memperbudak bangsa Yaman dan menjarah kekayaan alam negara tersebut. Musuh tidak ingin gaji pegawai negeri Yaman dibayar melalui pendapatan yang diperoleh dari minyak mentah dan gas alam,” katanya.
Pemimpin Ansarullah itu menekankan bahwa negara Yaman tidak akan mengizinkan AS, Inggris, Arab Saudi, atau sekutunya untuk mendapatkan pijakan di Yaman dan membangun fasilitas militer di sana.
“Serangan militer yang didukung AS dan dipimpin Saudi ditujukan untuk menempatkan Yaman di bawah pendudukan asing. Warga Yaman tidak akan menerima plot yang dipimpin Saudi yang dirancang untuk menempatkan negara di bawah hegemoni Barat.”
Houthi juga menegaskan kembali tekad kuat bangsa Yaman untuk tetap kuat dan bersatu, menyerukan warga Yaman untuk bergabung dalam barisan menghadapi konspirasi musuh yang menabur perpecahan dan hasutan dalam masyarakat.
Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis