Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Houthi: AS dan Rezim Zionis, Musuh Utama Umat Islam

Houthi: Rezim Saudi Ingin Kuasai Provinsi Kaya Minyak Yaman

Houthi: AS dan Rezim Zionis, Musuh Utama Umat Islam

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman menyebut Amerika Serikat dan rezim zionis sebagai “musuh nomor satu” bagi umat Islam di seluruh dunia.

“Amerika dan zionis mencoba menyalahgunakan masalah yang ada dalam umat [Muslim internasional] untuk melanjutkan plot mereka sendiri,” kata Abdul-Malik Houthi pada hari Selasa (2/2) saat menerima delegasi suku dari seluruh Yaman yang dilanda perang.

“Zionis dan tentara bayarannya menganggap bangsa Yaman sebagai musuh bersama mereka,” tambahnya, seperti yang dilansir ABNA24.

Houthi mengacu pada negara-negara Arab regional yang telah memasuki perjanjian normalisasi yang didukung AS dengan rezim zionis dan, sejak saat itu, telah mencoba mengambil hati rezim pendudukan dengan menyelaraskan posisi mereka dengannya.

Baca juga : Sayyid Hasan Nasrallah: Perang Besar Bakal Hancurkan Rezim Zionis

“Posisi [bermusuhan] Uni Emirat Arab, rezim zionis, dan Arab Saudi [adopsi] terhadap rakyat Yaman selama pertemuan mereka sangat jelas,” kata pemimpin Houthi.

UEA adalah salah satu negara regional yang menormalkan hubungannya dengan rezim zionis melalui apa yang disebut “Kesepakatan Abraham” yang dimediasi Washington pada Agustus 2020. Beberapa negara bagian lain mengikutinya. Kerajaan Arab Saudi belum mencapai kesepakatan normalisasi eksplisit dengan Tel Aviv, namun pernah menerima mantan Perdana Menteri rezim pendudukan Benjamin Netanyahu dan baru-baru ini membuka wilayah udaranya untuk penerbangan menuju UEA yang membawa bos rezim zionis, Isaac Herzog.

Houthi, seraya menyerang standar ganda Riyadh dalam berurusan dengan rezim pendudukan dan warga Yaman, menanyakan mengapa monarki itu membuka langitnya untuk pesawat pejabat zionis, namun pada saat yang sama melarang warga Yaman bepergian dalam koloni kerajaan tersebut.

Baca juga : Jihad Islam: Pada Perang Berikutnya, Seluruh Faksi Perlawanan Bakal Terlibat

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *