Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Hizbullah: Zionis Tak Akan Capai Tujuannya di Gaza dan Lebanon

Hizbullah: Zionis Tak Akan Capai Tujuannya di Gaza dan Lebanon

Hizbullah: Zionis Tak Akan Capai Tujuannya di Gaza dan Lebanon

Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, Sayyid Hashem Safieddine, menegaskan bahwa ambisi zionis di Gaza, Lebanon, dan kawasan secara luas tidak akan pernah terwujud. Pernyataan ini disampaikan dalam acara memperingati 40 hari Syahid Fuad Shukr, seorang komandan senior perlawanan Lebanon.

Sayyid Safieddine menekankan bahwa para pejuang muqawamah di Gaza dan selatan Lebanon, yang merupakan bagian penting dari poros perlawanan, dengan gagah berani menghadapi dan menggagalkan setiap rencana rezim zionis. “Hari ini, pejuang muqawamah dengan tegas menggagalkan upaya busuk zionis,” ujarnya, dilansir Parstoday, Rabu (11/9).

Lebih lanjut, Safieddine mengungkapkan bahwa rezim zionis kini berada dalam kondisi kebingungan dan keputusasaan. Setelah hampir setahun perang, zionis gagal mencapai satu pun dari tujuannya.

“Serangan brutal mereka terhadap warga sipil di Gaza dan Lebanon adalah refleksi dari krisis mendalam yang mereka hadapi,” tambahnya.

Baca juga : Serangan Brutal Rezim Zionis ke Gaza, Korban Sipil Kian Bertambah

Ia juga menyinggung dampak signifikan dari operasi “Badai al-Aqsa” yang, menurutnya, telah mengguncang fondasi proyek zionis.

“Apa yang dilakukan oleh perlawanan Islam di Lebanon telah merampas keamanan dan stabilitas dari penjajah zionis, terutama di wilayah utara, membuat mereka semakin khawatir akan masa depan mereka,” tegas Safieddine.

Selama 11 bulan berlangsungnya operasi Badai al-Aqsa, zionis tidak menunjukkan pencapaian selain kejahatan perang, pembantaian massal, pelanggaran hukum internasional, dan penghancuran fasilitas kemanusiaan di Gaza. Menurut laporan terbaru, serangan zionis telah merenggut nyawa lebih dari 41 ribu warga Palestina dan melukai 94 ribu lainnya.

Rezim zionis, yang didirikan secara ilegal pada 1917 melalui rancangan kolonialisme Inggris dan dideklarasikan sepihak pada 1948, terus menjalankan pembantaian massal dan genosida terhadap rakyat Palestina, dengan tujuan merebut seluruh tanah mereka. Berbagai negara, terutama Republik Islam Iran, menjadi pendukung utama pembubaran rezim zionis dan mengupayakan seluruh warga ilegal zionis pulang ke negara asalnya.

Baca juga : Hizbullah Siap Hadapi Perang Total, Zionis Terancam