Internasional
Hizbullah: Kami Siap Berada di Medan Tempur
Hizbullah: Kami Siap Berada di Medan Tempur
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, Sayyid Hashem Safieddine mengatakan, pasukan Hizbullah selalu siap berada di medan tempur selama dibutuhkan, dan sejarah akan mencatat bahwa Netanyahu memicu kehancuran “Israel”.
“Jika hari ini kita ingin membandingkan, kita akan menyaksikan laki-laki, perempuan, anak-anak, dan pasukan perlawanan di Gaza, membentuk suatu kelompok yang solid, kuat, dan kokoh, yang tahu apa yang diinginkan. Mereka siap untuk berkorban hingga titik darah penghabisan,” ujarnya, dilansir Parstoday, Senin (30/10).
Ia melanjutkan, ketika melihat apa yang terjadi pada rezim zionis, kita menyaksikan para pemimpin politik, dan komandan militer mereka kebingungan, serta tak tahu apa yang harus dilakukan. Meski rezim zionis memiliki fasilitas militer luas, namun teknologi bukanlah penentu kemenangan dalam perang melawan orang-orang kuat seperti yang kita saksikan di Gaza.
Baca juga : Kelompok Perlawanan Sandera 222 Tentara Zionis
Menurut Sayyid Safieddine, sejarah akan mencatat berakhirnya kekuatan, kemampuan, dan keunggulan rezim zionis, dipicu oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terutama karena ia memecah belah masyarakat zionis, dan menjadikannya beberapa bagian dari segi politik, sosial, dan lainnya.
“Ancaman besar blokade Gaza, dan serangan terhadap penduduknya, slogan-slogan kosong Netanyahu, dan militer rezim zionis runtuh, dalam sesaat dapat berubah menjadi sebuah peluang besar dan sangat berharga, berkat pertolongan Allah Swt,” ujarnya.
Pejabat Hizbullah ini juga menegaskan bahwa jika pasukan zionis, di pintu-pintu masuk Gaza, yang terdiri dari lima divisi atau setara dengan sekitar setengah dari seluruh pasukan kalah, maka saat itu tak ada yang tersisa dari pasukan “Israel”.
“Kenyataannya, saat ini Netanyahu, tidak dapat membanggakan militer rezim zionis, yang sudah runtuh dan kalah, sejak tahun 2006, dan gagal dipulihkannya, dalam perang melawan Gaza.”
Baca juga : Gagap Hadapi Palestina, Friksi Internal Zionis Kian Meruncing