Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Hizbullah Hajar Militer Zionis di Akko

Hizbullah Hajar Militer Zionis di Akko

Hizbullah Hajar Militer Zionis di Akko

Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon membenarkan bahwa mereka telah menggelar serangan bersejarah ke wilayah pendudukan rezim zionis, mencatat bahwa ini adalah serangan terdalam sejak dimulainya perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza pada awal Oktober.

Dilansir Press TV, dalam pernyataan resminya, Hizbullah mengungkapkan bahwa mereka “melakukan serangan udara gabungan dengan menggunakan taktik pengalihan perhatian dan serangan drone” terhadap target-target yang ditentukan ke wlayah pendudukan rezim zionis pada Selasa (23/4). Mereka menegaskan bahwa serangan itu dilancarkan dengan akurat.

Menurut laporan dari gerakan Islam itu, sasaran serangan termasuk “markas Brigade Golani dan Unit Egoz 621 di Barak Shraga di utara Akko yang diduduki” dalam wilayah pendudukan.

Hizbullah menjelaskan bahwa serangan ini merupakan balasan atas “agresi zionis di Adloun dan pembunuhan salah satu anggota pejuang mereka.”

Baca juga : Serangan Drone Guncang Eilat, Kelompok Perlawanan Irak Beraksi!

Pernyataan itu dilengkapi dengan apa yang tampaknya adalah foto satelit, yang menggambarkan lokasi serangan dengan jelas, ditandai dengan kilatan cahaya yang dilingkari warna merah, yang berlokasi di antara Acre (Akko) dan Nahariya di wilayah utara.

Sehari sebelumnya, Hizbullah mengklaim telah meluncurkan serangan rudal terhadap posisi pasukan penjajah zionis di dekat al-Dhahira di Distrik Tyre l, Lebanon selatan.

Serangan rudal pada hari Senin itu memicu sirene peringatan rudal di wilayah Galilea di bagian utara wilayah pendudukan, demikian laporan itu menyatakan.

Rezim zionis telah melakukan serangkaian agresi ke wilayah Lebanon sejak 7 Oktober 2023, ketika mereka memulai genosida di Gaza. Tindakan-tindakan itu l memicu perlawanan dari Hizbullah. Sejak saat itu, sekitar 350 warga Lebanon telah gugur di perbatasan utara, termasuk 68 warga sipil.

Hizbullah telah berperang dalam dua konflik bersenjata besar dengan rezim zionis pada tahun 2000 dan 2006, yang pada akhirnya membuat militer rezim Tel Aviv kalah dan mundur dengan cara yang sangat memalukan.

Baca juga : Kelompok Perlawanan Hajar Pasukan Zionis di Tubas, Tepi Barat