Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Hizbullah Beri Pesan Tegas ke Rezim Zionis

Hizbullah Beri Pesan Tegas ke Rezim Zionis

Hizbullah Beri Pesan Tegas ke Rezim Zionis

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah pada Sabtu (17/9) mengulangi peringatannya pada musuh, yaitu rezim zionis, dengan mengatakan bahwa mata dan rudal perlawanan Lebanon berada di Karish, ladang gas Lebanon yang hendak dicaplok rezim kolonial zionis.

Dilansir al-Manar, hal itu disampaikan Sayyid Hasan dalam upacara berkabung Hizbullah yang diadakan di Baalbek pada Arbaeen (peristiwa 40 hari peringatan kesyahidan Imam Hussein as). Beliau juga menekankan bahwa garis merah Hizbullah adalah awal dari ekstraksi minyak dan gas di Karish.

Sayyid Hasan juga menegaskan bahwa penggeboran minyak dan gas di lepas pantai Lebanon adalah kesempatan emas untuk mengatasi krisis ekonomi di negara itu saat ini.

“Kami tidak akan membiarkan musuh, yaitu rezim zionis, mengekstrak minyak dan gas dari Karish sebelum memulihkan hak sah Lebanon.”

Para pejabat rezim penjajah “Israel”, katanya, berencana untuk melakukan ekstraksi pada September ini namun kemudian mereka menundanya.

“Garis merah Hizbullah adalah awal dari ekstraksi gas rezim zionis di Karish.”

Baca juga : Aparat Lebanon Tangkap Mata-mata Rezim Zionis

Ia juga mengatakana bahwa Hizbullah baru-baru ini telah menyampaikan pesan yang kuat kepada rezim zionis, berupa peringatan bahwa rezim Tel Aviv akan menghadapi masalah yang sesungguhnya jika memulai ekstraksi gas di ladang itu.

“Tujuan kami adalah memungkinkan pemerintah Lebanon berinvestasi dalam kekayaan maritimnya, dan masalah ini tidak terkait dengan urusan apa pun,” kata Sayyid Hasan, menanggapi tuduhan bahwa Hizbullah telah mencoba menghubungkan pembicaraan perbatasan maritim dengan pembicaraan kesepakatan nuklir Iran.

Beliau kemudian menegaskan bahwa semua ancaman yang dibuat oleh pejabat rezim zionis “tidak akan mengubah rambut” Hizbullah, seraya mengatakan bahwa baik “Israel” dan AS tahu betul bahwa pihak perlawanan Lebanon bersikukuh mengenai ancaman yang ia buat pada urusan perbatasan laut.

Sayyid Hasan mencatat bahwa Hizbullah tetap tenang selama beberapa minggu terakhir dalam upaya memberi kesempatan untuk pembicaraan, namun dengan menekankan bahwa “mata dan rudal (Hizbullah) berada di Karish.”

Baca juga : Poros Perlawanan Lancarkan 27 Serangan Hantam Rezim Zionis

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *