Internasional

Hizbullah Beraksi: Serangan Artileri dan Roket Hancurkan Barak Zionis

Di sebuah sore yang tenang di al-Housh, Tyre, sebuah serangan tiba-tiba mengguncang wilayah tersebut. Serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh musuh rezim zionis memicu reaksi cepat dari para pejuang Perlawanan Islam Hizbullah. Dalam beberapa jam, suara ledakan terdengar di berbagai penjuru, menandakan serangan balasan yang signifikan.

Dilansir al-Manar, pada Rabu, (3/7), Pejuang Perlawanan Islam Hizbullah menargetkan markas komando Divisi Golan 210 di barak Nafah dan markas pertahanan udara dan misil di barak Kela dengan seratus roket Katyusha. Pernyataan resmi dari Media Militer Hizbullah mengonfirmasi serangan ini, menunjukkan bahwa perlawanan terhadap penjajah terus berlanjut dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Tidak berhenti di situ, pada hari yang sama, markas komando Brigade 769 di barak Kiryat Shmona juga dihujani roket Falaq. Serangan ini semakin mengukuhkan tekad para pejuang untuk mempertahankan tanah air mereka.

Selain itu, situs al-Raheb menjadi sasaran tembakan artileri, dengan serangan yang berhasil mencapai target dengan tepat. Pada pukul 18:37, barak Kela kembali diserang dengan puluhan roket Katyusha, menargetkan markas batalion yang berafiliasi dengan pasukan darat. Beberapa menit kemudian, barak Zari’it dihujani roket Burkan, diikuti dengan serangan terhadap peralatan teknis di situs Birket Risha pada pukul 19:00.

Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Media Militer Hizbullah mengumumkan syahidnya komandan pejuang, Mohammad Neameh Nasser, yang dikenal sebagai ‘Hajj Abu Neameh’. Lahir pada tahun 1965 di kota Hadatha, Lebanon selatan, ia gugur sebagai syahid dalam perjuangannya untuk membebaskan al-Quds.

Dalam pernyataan yang penuh duka, Hizbullah mengenang komandan yang telah mengabdikan hidupnya untuk perjuangan ini. “Dengan kebanggaan dan kehormatan tertinggi, Perlawanan Islam mengumumkan syahidnya pejuang, Pemimpin Mohammad Neameh Nasser, yang dikenal sebagai ‘Hajj Abu Neameh’. Ia lahir pada 1965 di kota Hadatha di Lebanon selatan. Ia gugur sebagai syahid di jalan pembebasan al-Quds,” demikian bunyi pernyataan tersebut.