Internasional
Hari Paling Mematikan Pasukan Zionis di Gaza
Hari Paling Mematikan Pasukan Zionis di Gaza
Dalam 24 jam terakhir, 24 tentara kolonial zionis tewas di Gaza. Ini menjadikan hari itu sebagai yang paling mematikan bagi pasukan agresor sejak memulai operasi darat. Kepala juru bicara militer zionis, Daniel Hagari, menyampaikan bahwa jumlah tersebut termasuk 21 tentara yang tewas dalam ledakan.
Dilansir Press TV, Selasa (23/1), kelompok perlawanan dilaporkan telah menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah tank, yang diikuti ledakan di dua bangunan tempat pasukan zionis menanam bahan peledak. Bangunan-bangunan itu runtuh menimpa mereka yang seketika tewas. Daniel menyatakan bahwa pihaknya masih mempelajari dan menyelidiki detail kejadian serta penyebab ledakan.
Sebelumnya, militer zionis melaporkan bahwa tiga tentaranya tewas dalam serangan terpisah di kota Khan Younis di Gaza selatan, menjadikan total korban tewas pasukan penjajah zionis menjadi 219 dalam operasi darat.
Baca juga : Hizbullah: Operasi Badai al-Aqsa Runtuhkan Mitos Zionis
Menteri Keamanan Nasional zionis, Itamar Ben-Gvir, menyebut kematian 24 tentara dalam satu hari menjadikannya “lebih jelas dari sebelumnya” bahwa zionis tidak boleh menghentikan operasi di Gaza.
Sementara itu, penulis dan blogger Amerika Max Blumenthal mengkritik operasi militer zionis, menyatakan bahwa “militer zionis tidak dapat menghancurkan Gaza” dan bahwa “pembicaraan AS tentang ‘hari setelahnya’ adalah hal yang konyol.”
Kematian tentara penjajah zionis terjadi seiring gerakan pasukannya yang melibatkan pengeboman udara, laut, dan darat, termasuk penyerbuan rumah sakit dan penangkapan staf medis, di wilayah barat Khan Younis di Gaza. Operasi ini bertujuan merebut Khan Younis dengan klaim bahwa itu adalah markas utama pejuang Hamas.
Sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 25.295 warga Palestina dilaporkan gugur di Gaza.
Baca juga : Tolak Tawaran AS, Yaman Tetap Serang Kapal Zionis