Internasional
Hamas: Rezim Zionis Lakukan Pembantaian Paling Brutal Abad Ini
Hamas: Rezim Zionis Lakukan Pembantaian Paling Brutal Abad Ini
Hamas menyebut rezim zionis terlibat dalam apa yang mereka sebut sebagai “pembantaian paling brutal abad ini” di Gaza, yang sangat mematikan dan merusak.
Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, Osama Hamdan, menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers pada Kamis (2/11), dilansir Press TV.
Dalam waktu 24 jam, lanjutnya. rezim “melakukan tiga pembantaian berturut-turut” di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 1.000 rakyat sipil gugur dan terluka. Hamdan juga menyebutkan bahwa rezim zionis menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional.
Perang brutal yang dilancarkan oleh rezim zionis di wilayah pesisir sejak 7 Oktober telah menyebabkan hampir 9.061 orang gugur, termasuk 3.700 anak-anak dan lebih dari 2.300 perempuan. Perang ini berkobar setelah operasi terbesar yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Gaza, yang dikenal dengan nama Operasi Badai al-Aqsa.
Hamdan mengkritik klaim palsu rezim zionis bahwa rumah sakit di seluruh wilayah tersebut memberikan perlindungan bagi anggota perlawanan Palestina. Pernyataan itu digunakan sebagai dalih untuk menyerang fasilitas kesehatan tersebut.
Baca juga : Zionis Serang Kamp Jabaliya, 400 Warga Sipil Palestina Gugur
Ia memperingatkan, “Mereka (zionis) tahu bahwa mereka berbohong. Namun mereka ingin menggunakannya sebagai [alasan] untuk melakukan serangan lebih lanjut terhadap rumah sakit, seperti serangan terhadap Rumah Sakit al-Maamdani,” yang merujuk pada operasi zionis yang merenggut nyawa setidaknya 500 warga sipil di fasilitas tersebut pada tanggal 17 Oktober.
“Kami dengan ini memperingatkan bahwa agresi semacam itu akan memiliki konsekuensi serius, bukan hanya bagi rakyat Palestina tetapi juga pada tingkat yang tidak diharapkan oleh pendudukan,” tegas pejabat perlawanan itu.
Ia juga mengingatkan bahwa siapa saja yang tetap diam melihat kejahatan yang dilakukan rezim zionis terhadap rakyat Palestina, maka akan dianggap sebagai mitra zionis dalam setiap pertumpahan darah.
Hamdan juga menyebut Amerika Serikat sebagai sekutu utama dan terbesar rezim zionis, yang telah memasok ribuan senjata sejak dimulainya pertempuran, mendukung serangan Tel Aviv di Palestina menggunakan satelit dengan dalih “membela diri”.
Washington juga telah menggunakan hak veto-nya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar rezim pendudukan menghentikan agresinya.
Baca juga : Dubes Iran: Keputusan Iran Ikut Perang Tergantung Situasi di Palestina