Internasional
Hamas: Perlawanan, Cara Terbaik Hadapi Rezim Zionis
Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hamas mengatakan bahwa perlawanan terhadap musuh zionis adalah cara terbaik untuk membebaskan Palestina dalam tempo sesingkat mungkin.
Berbicara dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-35 di Teheran pada Selasa (20/10), Ismail Ridwan mengatakan, rezim zionis hanya memahami bahasa kekuatan, seperti dilansir ABNA24.
“Kami percaya bahwa opsi perlawanan adalah opsi terbaik yang dapat digunakan untuk membebaskan seluruh Palestina dalam tempo sesingkat-singkatnya,” katanya.
Ridwan memperingatkan bahwa al-Quds dan Masjid al-Aqsa hari ini berada di bawah ancaman dan penjajah zionis, memanfaatkan dukungan AS dan kesepakatan normalisasi dengan rezim regional tertentu, mencoba memajukan rencana mereka melakukan Yudaisasi di kota suci itu.
Tujuan akhir dari penjajah adalah menghancurkan Masjid al-Aqsa dan membangun apa yang mereka sebut kuil di atas reruntuhannya, katanya.
Pejabat Hamas itu menggarisbawahi bahwa mencegah plot ini terwujud membutuhkan persatuan dunia Arab dan Muslim serta dukungan bagi perlawanan rakyat Palestina.
Ia menggarisbawahi pentingnya al-Quds bagi dunia Muslim, dengan mengatakan bahwa kota suci itu adalah kiblat pertama (arah salat) umat Islam dan tempat Nabi suci (saw) Mikraj (naik ke langit). Maka, masalah al-Quds adalah masalah yang terkait dengan seluruh umat Islam, lanjutnya.
Di tempat lain, dalam sambutannya, Ridwan mengatakan, persatuan adalah sumber kekuatan umat Islam dan melalui persatuan dunia Islam, (umat) dapat mengatasi masalah, bahaya, dan tantangan yang dihadapinya.