Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Hamas: Ocehan Penggede Zionis Cermin Watak Jahat

Hamas: Ocehan Penggede Zionis Cermin Watak Jahat

Hamas: Ocehan Penggede Zionis Cermin Watak Jahat

Pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam keras seruan penggede rezim zionis, Omer Bar-Lev baru-baru ini yang menyatakan untuk menangkap dan membunuh warga Palestina yang melakukan operasi terhadap pemukim rezim zionis, dengan menyebut pernyataan itu mengindikasikan kejahatan rezim zionis.

“Pernyataan itu mencerminkan kekeraskepalaan rezim pendudukan untuk memperburuk status quo dengan menumpahkan lebih banyak darah warga Palestina. Pembunuhan terbaru di [kota-kota Tepi Barat yang diduduki] Jenin dan Nablus tidak lain adalah aplikasi praktis dari kebijakan rasis rezim,” kata kepala kantor hubungan nasional Hamas di Tepi Barat, Jasser Barghouti, seperti dilansir Press TV, Kamis (7/4).

Pejabat Hamas itu mencatat bahwa pernyataan tersebut menguatkan fakta bahwa perlawanan merupakan satu-satunya cara untuk mencegah pendudukan rezim zionis dan melindungi bangsa Palestina. Barghouthi juga mendesak Otoritas Palestina (versi Fatah) menghentikan kerjasama keamanannya dengan rezim Tel Aviv.

“Tanpa kebijakan yang sia-sia seperti itu, musuh tidak akan mampu menyerbu kota-kota kami, membunuh para pemuda kami, menghancurkan rumah-rumah kami, dan merebut tanah kami,” katanya. Seruan penggede keamanan rezim zionis untuk menahan dan membunuh warga Palestina dibuat selama kunjungannya ke rumah seorang polisi, yang tewas dalam operasi di timur Tel Aviv.

Baca juga : Rudal Perlawanan Palestina Hantam Tel Aviv

Warga Palestina telah meningkatkan serangan balasan mereka terhadap pasukan zionis dalam beberapa pekan terakhir, dengan melakukan serangkaian operasi yang telah menewaskan sedikitnya 11 orang zionis sejak 22 Maret. Delapan warga Palestina juga tewas selama periode yang sama.

Pada 29 Maret malam, seorang pria Palestina, yang diidentifikasi sebagai Diaa Hamarsheh, membunuh lima orang, termasuk tentara zionis, sebelum ditembak mati oleh pasukan keamanan di Bnei Brak, pinggiran ultra-Ortodoks di kota pesisir Tel Aviv.

Itu terjadi dua hari setelah dua pria bersenjata Palestina membunuh dua pasukan keamanan zionis dan melukai empat lainnya dalam serangan penembakan di kota Hadera, sebelum akhirnya mereka gugur.

Seminggu sebelumnya, seorang pria Palestina ditembak mati pada 22 Maret atas dugaan serangan penusukan di dekat sebuah pusat perbelanjaan di kota Beersheba, yang menewaskan empat pemukim warga zionis.

Baca juga : Zionis Serang Gaza, PBB Didesak Sidang Darurat

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *