Internasional
Hamas: Netanyahu Berbohong Demi Pembantaian Massal di Gaza
Hamas: Netanyahu Berbohong Demi Pembantaian Massal di Gaza
Gerakan Muqawamah Islam Palestina (Hamas) menuduh Perdana Menteri palsu zionis “israel”, Benjamin Netanyahu, berbohong kepada rakyatnya dan dunia demi melancarkan pembantaian massal di Gaza.
Menurut laporan IRIB pada Selasa (3/9), Hamas menegaskan bahwa rezim zionis tak berhasil meraih tujuan apa pun di Jalur Gaza selain membunuh warga Palestina.
“Setiap penundaan dalam mencapai perjanjian hanya akan memperburuk situasi dan membahayakan lebih banyak nyawa tawanan. Sebaliknya, dengan tercapainya kesepakatan gencatan senjata, para tawanan dapat segera kembali ke keluarga mereka,” bunyi pernyataan Hamas.
Baca juga : Kelompok Perlawanan Islam Irak Hajar Pelabuhan Haifa
Aljazeera melaporkan bahwa Netanyahu menjadi penghalang utama tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan dan gencatan senjata.
Setelah hampir 11 bulan sejak agresi dan genosida brutal zionis di Jalur Gaza dimulai, perlawanan sengit dilancarkan para pejuang muqawamah di berbagai wilayah Gaza. Rezim penjajah zionis “israel” memulai agresi dan genosida brutalnya pada 7 Oktober 2023 dengan dua tujuan: menghancurkan Hamas dan membebaskan tawanan zionis. Namun hingga kini, rezim penjajah zionis gagal mencapai kedua tujuannya dan malah terus melakukan pembantaian massal.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, sejak agresi zionis dimulai hingga sekarang, lebih dari 40 ribu warga Palestina gugur syahid, dengan korban luka mencapai lebih dari 94 ribu. Dari jumlah tersebut, 33 persen syuhada adalah anak-anak, 8,5 persen manula, dan 18,4 persen perempuan.
Baca juga : Bertubi-tubi, Hizbullah Gempur Posisi Zionis