Internasional
Hamas: Musuh Bermain Api
Hamas: Musuh Bermain Api
Seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyuarakan kekuatirannya terhadap tindakan rezim ilegal zionis yang dianggap berpotensi meruncingkan ketegangan di kompleks Masjid al-Aqsa, salah satu situs paling suci dalam agama Islam. Khaled Meshaal, mantan ketua Hamas yang kini memimpin kantor diaspora kelompok tersebut, menegaskan pada Senin (25/9) bahwa rezim kolonial zionis seharusnya mempertimbangkan tanggapan keras yang mungkin dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina.
Dilansir Press TV, dalam pernyataannya, Meshaal menyoroti meningkatnya kehadiran ekstremis Yahudi di kompleks Masjid al-Aqsa, yang ia gambarkan sebagai langkah berbahaya. Ia mengungkapkan keprihatinannya bahwa rezim ilegal zionis mungkin menggunakan situasi ini sebagai dalih untuk merusak masjid dan membangun kuil Yahudi di lokasi tersebut.
Meshaal juga mencatat bahwa jumlah pemukim ilegal Yahudi yang memasuki kompleks Masjid al-Aqsa tanpa izin telah meningkat drastis sejak 2017. Ia melihat itu sebagai hasil dari hubungan yang semakin membaik antara rezim ilegal zionis dan beberapa negara Arab dan Muslim, yang memberikan rezim penjajah itu kepercayaan diri lebih besar.
Namun, Meshaal menekankan bahwa kelompok perlawanan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki akan memberi tanggapan tegas terhadap zioniz untuk melindungi Masjid al-Aqsa dari potensi ancaman.
Baca juga : Banyak Negara Kecam Serangan Zionis ke Masjid al-Aqsa
“Perlawanan tidak akan membiarkan perambahan di al-Aqsa dan konfrontasi ini akan menjadi respon terbesar terhadap kejahatan musuh yang melakukan pendudukan. Musuh sedang bermain api… perlawanan mampu menetralisir plot dan skema rezim pendudukan,” tegasnya.
Meshaal juga mengirimkan pesan pada negara-negara yang mencoba melakukan normalisasi dengan rezim zionis, meminta mereka untuk merenungkan kembali keputusan mereka. Ia memperingatkan bahwa kedekatan lebih lanjut dengan rezim ilegal zionis akan menghadirkan ancaman serius bagi Palestina dan dunia Arab.
Selain itu, Meshaal mendorong warga Palestina untuk menggelar aksi duduk di Masjid al-Aqsa sebagai bentuk perlawanan damai, sambil mengimbau negara-negara Arab untuk mengambil tindakan tegas terhadap ulah zionis yang dianggapnya sebagai kejahatan.
Serangan yang terjadi selama ibadah dan ritual keagamaan di Masjid al-Aqsa telah memicu ketegangan lebih tinggi di wilayah Palestina, terutama di Tepi Barat yang diduduki, di mana kelompok perlawanan meningkatkan serangan balasan terhadap pemukim ilegal zionis dan pasukan militer dalam beberapa pekan terakhir. Serbuan pemukim illegal itu dipandang sebagai pelanggaran atas hak eksklusif umat Islam atas masjid tersebut.
Baca juga : Rumah Sakit Zionis Dapat Serangan Siber