Internasional
Hamas: Blokade Zionis Segera Runtuh
Hamas mengatakan Jalur Gaza akan membongkar blockade rezim zionis yang telah dilakukan sejak 2007 hingga sekarang di daerah kantong Palestina.
“Blokade Gaza akan segera diruntuhkan dan warga Palestina akan memiliki kehidupan yang layak,” kata pemimpin gerakan perlawanan Palestina Yahya Sinwar kepada delegasi Mesir yang berkunjung pada Senin (1/6) kemarin, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, Ma’an.
Tel Aviv memberlakukan pengepungan darat, udara, dan darat habis-habisan setelah Hamas memenangkan pemilu Palestina 2006. Melalui blockade itu, zionis telah mengendalikan akses warga Gaza hingga terhadap akses segala kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan pokok.
Dunia internasional saat ini sedang berpihak kepada bangsa Palestina, katanya, seraya menambahkan bahwa kesempatan yang diberikan harus dimanfaatkan dengan cara terbaik, seperti dilansir ABNA24.
Pejabat itu merujuk pada gelombang dukungan internasional untuk Gaza setelah kelompok perlawanan berperang dengan zionis selama 12 hari. Warga dunia menyaksikan sendiri bagaimana mesin perang rezim zionis menyerang membabi buta, tanpa pandang bulu ke sejumlah bangunan rakyat sipil, termasuk menara terkenal yang menampung wartawan internasional. Setidaknya 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang tua, gugur sebagai martir, dan sekitar 1948 lainnya terluka selama serangan rezim zionis.
Serangan Tel Aviv ke Gaza menuai kecaman keras dunia internasional, dan membantu mendongkrak tingkat kesadaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia mengenai kekejian rezim zionis. Pihak perlawanan Palestina tentu tak tinggal diam dan melakukan embalasan bertenaga berupa semburan roket yang tak henti-hentinya. Balasan itu pun memaksa rezim pecundang zionis mengemis gencatan senjata pada Jumat lalu.
“Kami mendorong diri sendiri dan tujuan kami [pembebasan dari agresi zionis] ke dunia. Kami adalah orang-orang yang berhak hidup, dan orang-orang yang berhak atas haknya,” tambah Sinwar.
Perlawanan Palestina juga “dalam kondisi yang menguntungkan” dan siap menanggapi agresi apa pun. Pada saat yang sama, ia memperingatkan rezim zionis agar tidak mengambil risiko dengan melakukan serangan brutal lainnya.