Internasional
Gagap Hadapi Palestina, Friksi Internal Zionis Kian Meruncing
Gagap Hadapi Palestina, Friksi Internal Zionis Kian Meruncing
Pertengkaran Perdana Menteri rezim zionis, Benjamin Netanyahu, dengan militer zionis terkait serangan darat ke Gaza kian meruncing.
Anggota Knesset rezim ilegal zionis, Haim Bibbs, mengumumkan bahwa meskipun tentara zionis telah bangkit setelah mendapat pukulan dari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, kabinet Netanyahu masih menghadapi kendala dalam menangani situasi darurat tersebut.
“Hingga saat ini, karena situasi darurat, ia masih belum mampu menangani persoalan tersebut,” ujar anggota Knesset ini, dilansir Parstoday, Senin (23/10).
Baca juga : Pasukan Zionis Mundur Pasca Serangan ke Tepi Barat
Sejak dimulainya operasi Badai al-Aqsa yang telah berlangsung selama 17 hari, kabinet Benjamin Netanyahu belum pulih, dan tampak mereka beroperasi tanpa strategi yang jelas. Bahkan tiga menteri zionis telah mengancam untuk mengundurkan diri sebagai tekanan terhadap Netanyahu dalam menentukan langkah-langkah yang dibutuhkan oleh kabinet zionis yang sedang dilanda krisis.
Sementara itu, gelombang protes massa dari penduduk zionis terhadap Netanyahu terus berlanjut, meskipun mereka sedang terlibat dalam perang dengan gerakan perlawanan Palestina. Beberapa media zionis juga melaporkan adanya krisis kepercayaan antara Netanyahu dan militer, dengan Perdana Menteri rezim ini mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap kesulitan dalam mengambil keputusan mengenai serangan darat ke Gaza.
Sebelumnya, menteri informasi dalam kabinet Netanyahu telah mengundurkan diri karena perselisihan internal dan pengurangan wewenangnya. Netanyahu pun mengambil langkah untuk membubarkan kementerian informasi dan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pemukiman ilegal zionis.
Baca juga : Menteri Spanyol: Seret Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional