Internasional
Duta Besar Azad: Iran Menjadi Korban Terbesar Terorisme
Duta Besar Azad: Iran Menjadi Korban Terbesar Terorisme
Sekelompok orang bersenjata menyerbu kompleks Haram Suci Shahcheragh di kota Shiraz, provinsi Fars, pada Rabu (26/10) malam. Mereka dengan membabibuta menembaki para peziarah yang ada di kompleks makam tersebut hingga mengakibatkan 15 orang meninggal dunia termasuk wanita dan anak-anak dan lebih dari 30 lainnya menderita luka-luka.
Aparat keamanan kemudian berhasil melumpuhkan seorang pelaku dan menangkap satu pelaku lainnya. Kelompok ISIS (Daesh) kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror brutal tersebut.
“Namun, penyelidikan mengenai afiliasi teroris, kebangsaannya, motif dibalik serangan teroris dan masalah kompleks lainnya yang terkait dengan tindakan tersebut serta kemungkinan peran aktor lain sedang berlangsung,” kata Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad melalui rilis yang diterima Tim Media Ahlulbait Indonesia (ABI), Rabu (2/11).
Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Nablus
Ia mengatakan setidaknya 44 negara dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan mengutuk serangan teror dan menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban. Negera-negara tersebut juga menyerukan pemberantasan terorisme secara global.
“Ini terjadi pada saat sejumlah media dan negara-negara yang mengklaim memperjuangkan hak asasi manusia justru mendukung terorisme dan kelompok teroris,” tulis rilis tersebut.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah badan dan mekanisme hak asasi manusia internasional yang biasanya kerap mengeluarkan berbagai pernyataan terkait masalah sepele, kini malah bungkam atas serangan teroris kali ini.
“Peristiwa tragis di kompleks Haram Suci Shahcheragh (as) adalah bagian dari tujuan musuh dalam menciptakan ketidakamanan dan mengganggu kehidupan masyarakat melalui kerusuhan, hasutan dan teror,” tegas rilis tersebut.
Baca juga : Hamas Tak Biarkan Zionis Serang Masjidil al-Aqsa
Keduataan Besar Republik Islam Iran di Jakarta juga mengatakan bahwa selama ini Iran menjadi korban terbesar kelompok terorisme dunia. Sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979, kelompok teroris melalui berbagai aksi telah membunuh lebih dari 17 ribu orang tak berdosa dan melukai lebih banyak lagi.
“Sebagian besar dari pembunuhan ini yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, dilakukan oleh kelompok teroris Mujahedin-e-Khalq Organization (MKO) yang dilindungi serta dibiayai oleh pihak Barat,” tulis rilis tersebut.
Pemerintah dan organisasi internasional yang tetap bungkam terhadap aksi terorisme menurut rilis tersebut menerapkan standar ganda untuk menjadikan negara mereka tempat yang aman dari serangan teroris.
“Mereka merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas penyeraban kekesarsan dan meluasnya serangan-serangan terorisme di berbagai belahan dunia,” lanjut rilis tersebut.
“Ini menjadi ancaman nyata untuk dunia saat ini karena bahaya terorisme tentu tidak terbatas pada negara-negara korban terorisme, melainkan cakupannya akan meluas ke negara-negara lain,” tambahnya.
Karena itu, persoalan terorisme menjadi tanggung jawab internasional semua negara, khususnya organisasi internasional untuk mengambil sikap dan tidak tinggal diam.
Baca juga : Hamas Ingatkan Zionis Tak Lakukan Pelanggaran di Al-Aqsa Selama Ramadhan