Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Drone “Yaffa” Mengudara: Perlawanan Yaman Serang Target Militer Zionis di Tel Aviv

Drone “Yaffa” Mengudara: Perlawanan Yaman Serang Target Militer Zionis di Tel Aviv

Ahlulbait Indonesia – Di tengah gemuruh penderitaan rakyat Palestina dan terus berlanjutnya perang genosida di Gaza, dukungan dari Poros Perlawanan tak pernah surut. Kali ini, suara Perlawanan datang dari langit Yaman. Pasukan UAV (drone) Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan serangan ke wilayah yang diduduki Zionis, tepatnya di Jaffa (Tel Aviv), menggunakan drone canggih bernama “Yaffa.”

Dilansir Al-Manar, Senin (7/4), Juru Bicara Militer Yaman, Jenderal Yahya Saree, menyampaikan pernyataan resmi bahwa serangan ini merupakan bentuk solidaritas aktif terhadap rakyat Palestina yang tertindas, sekaligus respons langsung atas kekejaman terus-menerus yang dilakukan rezim Zionis di Gaza.

Namun bukan hanya itu. Jenderal Saree juga menegaskan bahwa Perlawanan Yaman tidak terbatas pada serangan darat dan udara. Operasi militer terhadap kapal-kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah terus dilancarkan, sebagai bentuk perlawanan terhadap keterlibatan langsung Washington dalam agresi terhadap wilayah Yaman.

Baca juga : Yaman Gempur Balik! Kapal Induk AS Jadi Sasaran Rudal

“Sebagai balasan atas agresi Amerika yang tak henti-hentinya terhadap negeri kami, serta atas kejahatan yang menimpa rakyat kami, pasukan kami terus menargetkan kapal-kapal perang musuh di Laut Merah,” ujar Sarea.

Dalam operasi gabungan antara angkatan laut dan udara, dua kapal perusak milik AS menjadi sasaran. Beberapa rudal jelajah dan drone tempur dikerahkan dalam serangan tersebut.

Menurut Jenderal Saree, serangan terhadap fasilitas sipil di sejumlah provinsi Yaman menunjukkan kegagalan musuh dalam mencapai tujuan militernya.

“Semua ini tidak akan melemahkan kami. Justru, kekejaman itu hanya memperkuat tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan semata urusan politik, melainkan panggilan iman, akhlak, dan kemanusiaan. Selama agresi di Gaza masih berlangsung dan blokade belum dicabut, dukungan militer Yaman akan terus berlanjut.[]

Baca juga : Yaman Serang Kapal Induk AS di Laut Merah, Ketegangan Meningkat