Internasional

Drone Hizbullah Tembus Wilayah Zionis

Hizbullah tak kenal lelah dalam aksi pro-Gaza mereka, mempertajam serangan terhadap pos perbatasan rezim zionis, sementara upaya rezim pendudukan zionis gagal untuk mencegat drone yang dikirim oleh kelompok perlawanan Lebanon pada Senin (6/5).

Dengan keberanian yang menggetarkan, Media Hizbullah, al Manar mengumumkan bahwa pada Senin kemarin pejuang Perlawanan Islam telah melancarkan serangan udara menggunakan drone serbu yang merajai langit di selatan Metula, menargetkan posisi tentara musuh rezim zionis.

“Pukulan itu menghantam sasaran dengan presisi mematikan, menghancurkan kendaraan mereka, merusak posisi mereka, dan menelan korban jiwa di kalangan pasukan ‘Israel’,” demikian bunyi pernyataan yang membara dari Media Hizbullah.

Media zionis menyatakan serangan pesawat tak berawak di Metula, sementara Channel 13 zionis mengabarkan bahwa dua tentara zionis terluka parah dalam serangan tersebut.

Namun, laporan lain dari media zionis mengungkapkan bahwa dua tentara tewas dan seorang lainnya terluka dalam aksi tersebut.

Radio Tentara zionis dengan terbata-bata menyampaikan kegagalan upaya mereka dalam mencegat UAV Hizbullah di atas kawasan Metula.

Baca juga : Brutal! Rezim Zionis Agresi Rafah

Sementara itu, serangan drone di Metula bukanlah satu-satunya insiden pada hari Senin itu. Beberapa jam sebelumnya, pejuang Perlawanan Islam Hizbullah meluncurkan serangan terhadap Divisi 210 tentara pendudukan zionis di Golan yang diduduki, menggunakan puluhan roket Katyusha.

Dalam sebuah pernyataan yang membara, serangan di Golan dinyatakan sebagai “dukungan bagi ketahanan rakyat Palestina di Gaza dan perlawanan mereka yang gagah berani.”

Dengan ketegasan yang tak tergoyahkan, Hizbullah menargetkan peralatan teknis di lokasi Hadab Yarin dengan senjata yang mematikan, menimbulkan kehancuran dan kepanikan.

Sementara itu, Media Hizbullah membagikan video pada Senin kemarin, menampilkan operasi Perlawanan Islam yang membidik pemukiman Kiryat Shmona di wilayah utara Palestina yang diduduki. Serangan itu, dilancarkan pada Minggu pagi, menggunakan roket Katyusha dan Falaq.

Menanggapi orkestra serangan ini, mantan Kepala Staf Komando Utara zionis, Brigadir Jenderal Asher Ben Lulu, seperti dikutip media zionis, mengakui bahwa salah satu pencapaian terbesar Hizbullah adalah penarikan tentara zionis dari Lebanon pada 2000.

Ia menambahkan bahwa pencapaian terpenting kedua kelompok perlawanan Hizbullah Lebanon adalah evakuasi di front utara zonis.

Dalam konteks yang mendebarkan ini, komandan zionis menyerukan perlunya perubahan dalam kebijakan reaktif mereka yang sebelumnya terhadap Hizbullah.