Internasional
Dhaifallah Shami: AS di Balik Pengepungan Yaman
Dhaifallah Shami: AS di Balik Pengepungan Yaman
Menteri Penerangan Yaman mengatakan, Amerika Serikat bertanggung jawab atas blokade yang melumpuhkan Yaman dan mengecam tanggapan Barat terhadap penderitaan negara-negara Muslim karena kekurangan bantuan kemanusiaan.
Berbicara kepada saluran TV al-Masirah, Dhaifallah Shami menekankan bahwa kebijakan AS membuat rakyat Yaman kelaparan dan pengepungan mereka akan gagal karena mereka tidak akan tinggal diam.
“Pengepungan terhadap bangsa Yaman sepenuhnya keputusan Amerika. Hari ini, bangsa Yaman memperingatkan semua kekuatan arogan bahwa mereka sedang bergerak menuju pilihan-pilihan hebatnya,” katanya, seperti dilansir Press TV, Selasa (8/3).
“Bangsa kita tidak menerima mati kelaparan dan pengepungan. Kami memiliki banyak pilihan untuk mengalahkan pengepungan.”
Shami lebih lanjut menekankan bahwa orang-orang Yaman “teguh dan sabar,” dan bahwa tidak mungkin membunuh mereka dengan menyita kapal yang membawa minyak ke negara Arab.
Baca juga : Pemukim Ilegal Zonis Gelar Pawai “Rasis” di al-Quds
“Kemanusiaan yang dibicarakan masyarakat Barat hanya ada dalam masyarakat mereka sendiri. Negara-negara Muslim tidak melihat kemanusiaan mereka dan tidak mendengar suaranya,” tambahnya.
Koalisi militer yang dipimpin rezim Arab Saudi melancarkan agresi brutal ke Yaman pada Maret 2015. Selain itu, Riyadh juga memberlakukan pengepungan yang tidak manusiawi terhadap negara tersebut, memutus akses penduduk Yaman ke dunia luar di darat, udara, dan laut.
Blokade brutal itu termasuk penutupan pelabuhan Hudaydah, yang merupakan jalur kehidupan bagi jutaan warga Yaman.
Pasukan agresor juga telah menyita kapal-kapal yang membawa produk minyak yang sangat dibutuhkan dan mencegah mereka memasuki pelabuhan, menyebabkan kekurangan bahan bakar yang melumpuhkan generator dan pompa air di rumah sakit dan mengganggu pasokan bantuan di seluruh Yaman.
Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina