Balas Agresi, Drone Yaman Serang Rezim Saudi

Tentara Yaman dan Komite Populer melancarkan operasi serangan pesawat tak berawak yang menargetkan sebuah kota barat daya monarki Saudi, Khamis Mushait sebagai pembalasan atas kampanye militer dan blokade rezim Riyadh yang menghancurkan dan menyengsarakan rakyat Yaman.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis pagi (26/8), koalisi pimpinan Saudi yang menyerang Yaman mengklaim bahwa pasukan Saudi telah mencegat sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh gerakan Houthi Ansaullah ke Khamis Mushait, seperti dilansir ABNA24.

Angkatan Bersenjata Yaman secara teratur menargetkan posisi di wilayah Hijaz yang sejak 1932 dijajah Kerajaan Saudi sebagai tanggapan atas perang berdarah yang diluncurkan oleh rezim Saudi pada Maret 2015 dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan beberapa negara Barat lainnya.

Tujuan agresi koalisi pimpinan rezim Saudi itu adalah mengembalikan kekuasaan mantan rezim yang didukung Riyadh dan menghancurkan gerakan Ansarullah yang telah menjalankan negara tanpa adanya pemerintahan yang efektif di Yaman.

Perang telah melenceng jauh dari semua tujuannya, meskipun menewaskan puluhan ribu orang Yaman dan mengubah seluruh Yaman menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Pasukan Yaman telah bersumpah untuk melanjutkan serangan balasan mereka terhadap sasaran Saudi sampai perang dan pengepungan yang berkepanjangan berakhir.

Selain itu pada hari yang sama, saluran TV al-Mayadeen Lebanon mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan dua ledakan besar di pangkalan Umm Rish milik tentara bayaran Saudi di selatan provinsi strategis Ma’rib Yaman.

Ledakan itu terjadi setelah Tentara Yaman dan Komite Populer menargetkan pangkalan itu dengan rudal balistik dan drone, tulis sumber tersebut.