Asosiasi Cendekiawan Yaman: Pertemuan Saudi–Zionis–AS Pengkhianatan terhadap Palestina

Asosiasi Cendekiawan Yaman mengutuk pertemuan Arab Saudi – Israel – Amerika sebagai pengkhianatan rezim klan Saud terhadap perjuangan Palestina. Hal itu disampaikan melalui rilis yang dikeluarkan pada Senin (23/11), tulis ABNA.

Seperti banyak dikabarkan, Perdana Menteri rezim ilegal zionis Benjamin Netanyahu, terbang ke Arab Saudi untuk bertemu Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Minggu (22/11).

Selain itu, Asosiasi juga menekankan perlunya persatuan bangsa Arab dan Islam untuk menghadapi rencana zionis Amerika dan berupaya membebaskan tempat-tempat suci Islam. Mereka menyerukan kepada bangsa Arab dan Islam untuk bergerak dan menyatakan jihad, melakukan boikot terhadap bentuk-bentuk normalisasi, serta menolak kehadiran kedutaan dan konsulat zionis di negara mereka.

Pernyataan itu juga meminta Otoritas Palestina menghentikan koordinasi keamanan dengan musuh. Sebab, kembali pada koordinasi merupakan faktor yang mendorong zionis dan Amerika mendahului rencana mereka.

Asosiasi juga meminta tentara, komite, dan suku popular untuk melanjutkan jihad membebaskan tanah dari penjajah dan agen mereka. Mereka juga memuji serangan rudal Yaman ke fasilitas Aramco di Jeddah, dan mendesak lebih banyak serangan ke situs militer dan ekonomi yang sensitif.

Senada dengan Asosiasi, kelompok pejuang Palestina, Jihad Islam, mengutuk pertemuan trisula “setan”, Saudi – Zionis – Amerika. Mereka menyebutnya sebagai “pengkhianatan terhadap kota suci Baitul Maqdis, Mekah, dan Madinah.”