Internasional
Arbain Menjaga Nilai-nilai Islam Tetap Hidup di Masyarakat
Ketua Komisi Pelayanan Perkotaan dan Urusan Ziarah Dewan Kota Qom, Sayed Mojtaba Sobhani Sabet, mengatakan, “Gerakan Perjalanan Arbain adalah simbol dan manifestasi kekuatan. Gerakan Asyura harus selalu kita jaga dengan perjalanan Arbain.”
“Saya berharap di tahun-tahun mendatang, gerakan simbolis dan pertemuan akbar nasional dan internasional ini akan diselenggarakan dengan semarak mungkin” tambah Sayed Sobhani Sabet,seperto dilaporkan Kantor Berita ABNA24, Minggu (3/10).
“Yang lebih penting dari rute dan jalan kaki adalah tujuan dari perjalanan Arabain itu sendiri. Karena pertemuan akbar ini memiliki tujuan yang lebih besar. Dalam wujudnya, itu adalah ziarah. Namun, pada intinya, perjalanan Arbain adalah manifestasi kekuatan. Kami percaya pada budaya Husaini (as), gerakan Asyura, dan gerakan Imam Husain (as) dan kami akan menjaganya tetap hidup. Seperti dikatakan Sayyidah Zainab (as) kepada Yazid, ‘Kamu tak akan pernah mampu menghancurkan gerakan Asyura”. Karena itu, perjalanan Arbain merupakan simbol dan manifestasi kekuatan, dan gerakan Asyura harus selalu kita jaga dengan cara melakukan perjalanan Arbain,” ungkapnya perihal tujuan perjalanan ziarah Arbain.
“Fakta bahwa kerumunan besar bergerak menuju tempat suci Imam Husain (as) menunjukkan bahwa mereka tetap hidup dan menghormati gerakan Husaini dan Asyura. Kami akan melanjutkan gerakan ini himgga zhuhur Imam Mahdi (as). Kita harus mengingat keberanian dan pengorbanan Imam Husain as dan para sahabatnya. Di sisi lain, perkumpulan dan perjalanan Arabain menjaga nilai-nilai Islam tetap hidup di masyarakat,” kata Ketua Komisi Pelayanan Perkotaan dan Urusan Ziarah Dewan Kota Qom.
“Setiap orang yang percaya pada ziarah Arbain bergerak dengan jiwa dan hatinya ke tempat suci Imam Husain as, yang merupakan Kabah hati. Perjalanan Arbain membawa peningkatan diri dan spiritualitas yang tinggi bagi semua orang. Jika pihak berwenang dapat menggunakan pertemuan besar dan jalan-jalan ini, tingkat spiritualitas yang tinggi dapat disampaikan kepada orang-orang setiap tahun. Perjalanan Arbain memvaksinasi orang dari dosa, anti-keyakinan, dan nilai-nilai yang mendiskreditkan, serta menjadikamn insan lebih akrab dengan gerakan dan nilai-nilai Imam Husain (as),” katanya.
“Saya berterima kasih kepada warga Irak yang ramah, dan penduduk Najaf-Karbala serta rute lain ke Karbala di berbagai kota, yang melayani para peziarah dengan sepenuh hati. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah Irak serta mereka yang mencoba membuat Jalan Kaki ini semegah mungkin. Di sisi lain, kami berterima kasih kepada pemerintahan baru yang telah membuka jalan bagi sebagian masyarakat negara kita untuk dapat berpartisipasi dalam perjalanan zirah Arabain tahun ini,” pungkas Sayed Sobhani Sabet.