Internasional
Ansarullah: Serangan Kemarin Baru Permulaan!
Ansarullah: Serangan Kemarin Baru Permulaan!
Anggota politbiro Ansarullah Mohammad Bakhiti pada Senin (17/1) mengancam bahwa target yang lebih sensitif di Uni Emirat Arab berada dalam jangkauan kelompok revolusioner Yaman.
Dalam sebuah wawancara dengan al-Mayadeen, beberapa jam setelah operasi Tornado Yaman menghantam bandara UEA dan kilang minyak, Bakhiti mengatakan serangan itu hanyalah “permulaan”, seraya menekankan bahwa lebih banyak target di wilayah UEA akan disasar oleh Angkatan Bersenjata Yaman.
“UEA harus menarik diri dari Yaman dan kami telah memberinya kesempatan untuk melakukan penarikan bertahap,” kata Bkahiti, seperti dilansir al-Manar, Selasa (18/1).
“Arab Saudi bekerja untuk melibatkan UEA dalam perang Yaman. Saudi menyerahkan beberapa provinsi ke Abu Dhabi setelah Riyadh putus asa untuk konfrontasi di sana.”
“Operasi Tornado Yaman adalah pesan untuk semua negara bagian dari koalisi yang dipimpin rezim Saudi. Kami telah menargetkan pos sensitif dan kami masih memiliki tempat yang lebih sensitif untuk diserang. Semua pos sensitif di seluruh UEA berada dalam jangkauan kami,” ancam Bakhiti.
Esoknya, pada Selasa (18/1), Bakhiti mengecam beberapa negara karena mengutuk serangan balasan Yaman ke UEA.
“Ketika beberapa negara mengutuk Yaman karena mempertahankan tanah mereka dan tidak memiliki sikap seperti itu terhadap negara-negara yang telah bertahun-tahun menyerang Yaman, maka dunia menderita krisis moral yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Bakhiti dalam cuitannya pada Selasa pagi.
“Sikap seperti itu tidak akan mematahkan keinginan kami, melainkan akan meningkatkan tekad kami untuk menghadapi penindasan,” tambah pejabat Yaman itu.
Revolusioner Yaman pada Senin itu melancarkan operasi besar-besaran terhadap beberapa pos sensitif di UEA. Lusinan drone dan rudal balistik menghantam bandara Abu Dhabi dan Dubai, serta kilang minyak di Abu Dhabi. Serangan itu sebagai pembalasan atas agresi berkelanjutan UEA terhadap Yaman.