Internasional
Ansarullah: Rezim Saudi Terima Pukulan Telak di al-Bayda
Juru bicara gerakan Houthi Ansarullah Yaman mengatakan koalisi pimpinan Saudi menerima pukulan berat di al-Bayda, di tengah keberhasilan tentara Yaman dan sekutunya, Komite Populer, dalam merebut sejumlah wilayah di al-Bayda tengah
“Sekali lagi dan terima kasih kepada Tuhan, musuh menerima pukulan menyakitkan di al-Bayda,” kata Mohammed Abdulsalam dalam sebuah cuitannya di akun twitter pada Rabu (21/7), seperti dilansir ABNA24.
Abdulsalam, yang juga kepala perundingan kelompok Ansarullah, mencatat bahwa Amerika Serikat telah mengirim teroris takfiri ke provinsi tersebut, namun “terkejut dengan kekalahan mereka yang begitu cepat” dan angkat suara menuntut perdamaian.
“Dalam babak ini, Amerika [Serikat] akan terbangun dengan kekecewaan yang lebih besar dan karena itu, teriakan yang lebih besar sebagai akibat dari runtuhnya tentara bayarannya di al-Bayda.”
Arab Saudi, yang didukung AS dan sekutu regionalnya, melancarkan agresi yang menghancurkan Yaman sejak Maret 2015. Tujuan agresi brutal itu membawa kembali pemerintahan bonekannya, mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi dan menghancurkan Ansarullah. Angkatan bersenjata Yaman dan Komite Populer, bagaimanapun, telah melakukan sejumlah perlawanan melawan penjajah, dan membuat Riyadh serta sekutunya terjebak di negara itu.
Pada hari Rabu, pasukan Yaman terus menguasai al-Bayda, mengambil alih posisi militer milik militan pro-Hadi di provinsi tersebut. Jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di garis depan al-Jarybat dan Fadha di al-Bayda serta provinsi tenggara Shabwa.
Pekan lalu, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan, pasukan Yaman telah menumpas 350 teroris takfiri, termasuk anggota Daesh dan al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), sebagai bagian dari Operasi an-Nasr al- Mobin (Kemenangan Manifest) di al-Bayda.