Internasional
Aktivis Seluruh Dunia Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina
Aktivis di seluruh dunia pada Minggu (29/11) memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina. Acara tahun ini terfokus pada upaya melawan hubungan normalisasi sejumah monarki Arab dengan entitas zionis.
Kampanye Internasional untuk Melawan Pendudukan Israel itu dilakukan secara online melalui platform Stream Yard yang melibatkan perwakilan dari banyak negara di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.
Berbicara tentang acara tersebut, ketua kampanye Ramzi Awde mengatakan acara tahun ini mengambil slogan “Tiga Tidak: Tidak untuk Penjajahan, Tidak untuk Aneksasi, dan Tidak untuk Normalisasi”, tulis Almanar.
Awde berharap, apa yang disebut ‘kesepakatan abad ini’ akan berakhir di masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Ia menekankan bahwa skema yang diusulkan Trump itu menarget seluruh dunia Arab, bukan hanya Palestina.
Acara dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat dan berakhir pukul 16.00, kata Awde. Perwakilan negara dikategorikan dalam kelompok; setiap kelompok memiliki waktu 20 menit untuk mengadakan pertemuannya, sedangkan setiap perwakilan memiliki waktu sela 5 menit.
Kelompok-kelompok tersebut telah diklasifikasi sebagai berikut: Palestina, Teluk Arab, Yordania, Maghreb Arab, Suriah-Mesir-Lebanon, Irak, dan kelompok internasional.
Sementara itu, Awde mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan negara lain di dunia termasuk Mauritania.
Di sisi lain, pengguna media sosial telah membagikan postingan dengan tagar #All_of_us_Palestine dalam upaya menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina di seluruh dunia.
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina diperingati setiap tahun pada 29 November. Dimulai sejak 1977, acara ini menandai hari di tahun 1947 manakala Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang mempartisi Palestina menjadi Negara Arab dan yang disebut “Negara Yahudi”.