Berita

Infografis: Sejarah Singkat Kehidupan Ali bin Abi Thalib as

Imam Ali as lahir pada hari Jumat 13 Rajab pada tahun 30 tahun Gajah di Mekah di dalam Ka’bah. Dari pasangan Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan Fathimah binti Assad.
Usia 6 tahun Ali as diasuh dan dibawa Nabi Muhammad ke rumahnya, karena Abu Thalib smengalami kesulitan ekonomi pada waktu itu.
Ketika Muhammad SAW mendeklarasikan kenabiannya, Ali as adalah orang yang pertama menyambut ajaran Islam.
Ketika peristiwa hijrah, Imam Ali menggantikan posisi tidur Nabi untuk mengelabuhi Musuh Sehingga apabila musuh menyangka bahwa Rasulullah SAW masih ada dan sedang tidur dirumahnya.
Menikah dengan Sayidah Fatimah sa awal Dzulhijjah tahun ke 2 Hijriah, dan memiliki anak Hassan, Husain, Muhsin, Zainab Al-Kubra dan Ummu Kultsum Kubra.
Perang Badar (17 Ramadhan 2H) Imam Ali Banyak membunuh kafir Quraisy Mekkah. Imam menjadi bintang lapangan dalam usia yang masih sangat muda sekitar 25 tahun.
Penaklukan Kota Mekah, Pada permulaan bulan Ramadhan tahun ke 8 H / 629 M Nabi Muhammad saw memberikan bendera itu kepada Ali as. Paska Fathu Mekah (Penaklukan Kota Mekah), Nabi Muhammad saw memerintahkan Ali as untuk menaiki punggungnya usai menghancurkan berhala-berhala, guna menurunkan patung khuza’ah dari atas Ka’bah.
18 Dzulhijjah, di Ghadir Khum wahyu turun kepada Nabi SAW untuk menyampaikan kabar kekhilafahanImam Ali kepada masyarakat. Kemudian Nabi menyampaikan perintah Tuhan ayat tabligh (QS Al-Maidah [5]: 67).
Allah swt berfirman: “Wahai Rasul, sampaikan apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika kamu tidak melakukan berarti kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjagamu dari bahaya manusia,
sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Setelah Rasul meninggal banyak peristiwa yang menimpa Imam, sampai
akhirnya pada tahun 35H / 656M, Imam menjabat sebagai khalifah. Imam memindahkan pusat pemerintahannya di Kufah. Pada masa kepemimpinan Imam Ali Banyak terjadi pemberontakan yang menyebabkan peperangan seperti Perang Jamal, Siffin dan Nahrawan. Kesemuanya dimenangkan oleh pihak Imam Ali.
Bertepatan dengan ketika Imam Ali as menyiapkan pasukannya untuk perang Shiffin pada subuh 19 Ramadhan 40 H/660, beliau mengalami luka karena tebasan pedang Abdurrahman bin Muljam al-Muradi di Masjid ketika sedang melaksanakan salat subuh dalam posisi sujud. dan pada 21 Ramadhan menemui kesyahidannya.
Dalam peperangan Uhud, Khandak dan Khaibar Imam Ali selalu tampil memukau di garda terdepan dan membuat musuh bergetar ketika mendengar namanya. Karena keheroikan Imam Ali Rasulullah pernah bersabda “Tidak ada pedang selain Dzulfiqar dan tidak ada pemuda selain Ali.”