Berita
Indonesia Kembali Berduka, Banjir Bandang Gerus Luwu Sulsel
Indonesia kembali berduka. Di tengah bencana pandemi Covid-19 yang terus berlangsung, banjir bandang tiba-tiba nenggerus wilayah timur Indonesia. Tak ayal, sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diterjang air bah. Curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir menjadi penyebabnya.
Akibat terjangan banjir itu, ribuan rumah warga mengalami kerusakan dan tenggelam. Terhitung, 4.930 keluarga dari enam kecamatan terdampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7) lalu. Hingga saat ini, dilaporkan sudah 15 orang meninggal dunia dan 34 lainnya masih dalam pencarian. Mengutip detik.com, jumlah korban hilang akibat banjir bandang, awalnya berjumlah 56 orang.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari Pemkab, BPBD, Basarnas, PMI, Tim Sar Brimob, TNI, dan polisi masih berupaya melakukan evakuasi warga di daerah tersebut. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menuturkan, “Sejak kejadian tadi malam, tim sudah turun mengevakuasi dan mendata korban. Hanya saja kami terkendala dengan jaringan komunikasi, sehingga koordinasi antar tim berjalan apa adanya. Selain itu, rubuhnya tiang listrik menyebabkan terjadinya pemadaman.”
BNPB mencatat sebanyak 4.930 keluarga di Luwu Utara terdampak banjir. Mereka berasal dari enam kecamatan, yakni Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
Ormas Ahlulbait Indonesia menghaturkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita di Luwu – Sulawesi Selatan. Semoga bencana ini cepat berlalu, para korban mendapatkan pahala ketabahan dan kesabaran. Bagi korban meninggal dunia, semoga Allah Swt memberinya tempat yang terbaik di sisi-Nya. (kompas/detik)