Berita
Imam Khamenei: Penistaan Rasulullah Saw, Konspirasi AS dan Zionis
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Sayyid Ali Khamenei mengutuk kembali dimuatnya karikatur Nabi Muhammad saw oleh majalah Charlie Hebdo. Beliau menegaskan bahwa itu adalah upaya menista Islam dan Nabi Muhammad saw.
Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (8/9), Imam Ali Khamenei yang juga rahbar itu menulis bahwa penghinaan orang suci yang merupakan utusan Tuhan adalah dosa berat yang tidak terampuni. Tindakan menista Rasulullah saw itu kembali menguak sikap keras kepala dan dendam lembaga politik dan budaya dunia Barat terhadap Islam serta komunitas Muslim.
“Alasan kebebasan untuk tidak mengecam kejahatan besar ini sebagaimana dikatakan sejumlah elit politik Perancis sepenuhnya tertolak, keliru, dan berupa pembohongan publik,” ujar Rahbar.
Lebih jauh, Rahbar menjelaskan bahwa kebijakan yang sepenuhnya anti Islam oleh zionis dan rezim arogan merupakan faktor aksi permusuhan seperti ini yang terkadang muncul; gerakan ini pada fase sekarang ini juga dapat menjadi motif untuk menyesatkan opini bangsa dan pemerintah Asia Barat dari peran busuk Amerika Serikat dan Zionis di kawasan ini.
Imam Khamenei menekankan bahwa bangsa Muslim, khususnya negara-negara Asia Barat, selain mempertahankan kewaspadaan dalam isu-isu kawasan sensitif ini, juga tidak boleh melupakan permusuhan elit politik dan pemimpin Barat terhadap Islam dan umat Muslim.
Beliau menduga adanya dendam dan rencana jahat yang terselip di balik kata-kata celaan yang ditujukan bagi umat Muslim. “Dosa berat dan tak terampuni yang dilakukan majalah Prancis dalam menghina kepribadian yang bercahaya dan suci dari utusan Tuhan, mengungkapkan adanya permusuhan dan dendam jahat yang dipendam organisasi politik dan budaya Barat untuk melawan Islam dan komunitas Muslim.”
Rahbar kemudia menegaskan, “Alasan ‘kebebasan berekspresi’ yang dibuat beberapa politisi Perancis untuk tidak mengutuk kejahatan berat ini sama sekali tidak dapat diterima, keliru, dan demagogis. Ini adalah kebijakan yang sangat anti-Islam dari zionis dan kekuatan arogan yang berada di belakang gerakan bermusuhan ini yang muncul sesekali.”
Imam juga menduga adanya motif lain di balik kejadian ini. Salah satunya, upaya mengalihkan pikiran dan perhatian negara di Asia Barat dari skema jahat yang telah disusun Amerika Serikat dan rezim zionis.
“Sambil menjaga kewaspadaan mereka terhadap masalah-masalah di kawasan penting ini, negara-negara Muslim, khususnya negara-negara Asia Barat, tidak boleh melupakan permusuhan para politisi dan pemimpin Barat terhadap Islam dan Muslim.”
Di akhir pernyataannya, Imam Ali Khamenei mengingatkan besarnya kuasa Allah Swt dalam mengendalikan segala urusan makhluk-Nya dengan mengutip ayat al-Quran:
وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ
Allah memiliki kekuasaan dan kendali penuh atas urusan-Nya. [QS. Yusuf: 21]
[Republika/ABNA]