Berita
Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Bentuk Lembaga Sertifikasi Halal Sendiri
Tahun 2015 mendatang, Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas Asean atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Berbagai hal dilakukan untuk menghadapi MEA. Salah satunya adalah apa yang dilakukan Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) yang akan segera membentuk lembaga sertifikasi halal sendiri untuk membantu lembaga sertifikasi halal NU dan MUI yang sudah lebih dulu ada.
Lembaga sertifikasi halal yang akan segera diresmikan 14 Juni 2014 mendatang ini menurut Kyai Mahmud Ali Zain, Wakil Ketua 4 Pengurus Pusat IASS adalah untuk membantu umat agar lebih mudah mendapatkan sertifikasi halal terutama agar lebih mampu bersaing saat perdagangan bebas mulai diterapkan, yang artinya pada saat itu Indonesia akan mulai dibanjiri oleh produk-produk asing.
“Label sertifikasi halal IASS untuk membantu umat dan membuat UKM lebih mampu bersaing pada saat perdagangan bebas MEA mulai diterapkan,” ujar Kyai Mahmud Ali Zain kepada ABI Press via telepon.
Terkait keberadaan sertifikasi halal milik PBNU dan MUI, Kyai Mahmud menjelaskan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan NU terkait pembentukan lembaga sertifikasi halal IASS. Kyai Mahmud juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada aturan yang menyatakan bahwa lembaga sertifikasi halal di Indonesia diharuskan cuma ada satu.
“Biarkan banyak lembaga sertifikasi halal. Bukan untuk bersaing, namun untuk saling membantu demi kepentingan umat,” tambah Kyai Mahmud.
IASS sendiri adalah organisasi resmi alumnus Pondok Pesantren Sidogiri yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Adapun pembentukan lembaga sertifikasi halal ini sendiri sesuai dengan tujuan organisasi IASS untuk membantu umat dalam banyak bidang yang menjadi perhatian masyarakat luas dengan menjunjung tinggi prinsip Islam Ahlussunnnah wal Jamaah. (Lutfi/Yudhi)