Hubungan Ilmu dan Amal

Imam Ali as berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikutnya.” (Mizan al-Hikmah, VI, hal. 459)

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa beramal tanpa ilmu maka apa yang dirusaknya jauh lebih banyak dibandingkan yang diperbaikinya.” (Mizan al-Hikmah, VI, hal. 504)

Imam Ali as berkata, “Ilmu diiringi perbuatan. Barangsiapa berilmu maka harus berbuat. Ilmu memanggil perbuatan. Jika ia menjawab maka ilmu tetap bersamanya, namun jika tidak, maka ilmu pergi darinya.” (Mizan al-Hikmah, VI, hal. 505)

Imam Ali as berkata, “Jangan sampai ilmumu menjadi kebodohan dan keyakinanmu menjadi keraguan. Jika engkau berilmu, maka beramallah, dan jika engkau yakin, maka majulah.” (Nahj al-Balaghah, hal. 524)

Imam Ali as berkata, “Seorang penyeru tanpa disertai perbuatan tidak ubahnya dengan seorang pemanah tanpa anak panah.” (Mizan al-Hikmah, III, hal. 255)

Yang dimaksud “amal” dalam Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai Allah Swt. Dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya sebatas ibadah. Sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama.

Khalil Musawi, Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana