Berita
Hikmah atas Cobaan dan Ujian dari Allah Kepada Hamba-Nya
Imam Ali as berkata, “Setiap kali musibah dan cobaan lebih besar, maka pahala dan ganjaran lebih banyak. Bukankah kamu mengetahui bahwasannya Allah Yang Mahasuci telah menguji orang-orang yang terdahulu dari mulai Adam (selawat Allah atasnya) sampai orang-orang yang terkemudian dari dunia ini dengan batu-batu yang tidak mendatangkan mudarat dan tidak pula memberikan manfaat, dan ia tidak dapat melihat dan tidak pula dapat mendengar, lalu Dia menjadikan batu-batu itu sebagai rumah-Nya yang suci (Baitullah al-Haram), yang Allah menjadikannya (yakni Ka’bah) sebagai pusat peribadatan (bagi manusia)?
Akan tetapi, Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam kesempitan, Dia memerintahkan mereka beribadah dengan berbagai macam ibadah yang berat, dan Dia menguji mereka dengan berbagai macam musibah. Yang demikian itu adalah untuk menghilangkan kesombongan dari hati mereka dan menempatkan ketundukan di dalam jiwa mereka, dan supaya Allah menjadikan hal itu sebagai pintu-pintu pembukaan kepada karunia-Nya dan sebab-sebab kemudahan bagi ampunan-Nya.
Imam Shadiq as berkata: Di antara yang diwahyukan Allah Yang Mahatinggi kepada Musa as, “Aku tidaklah menciptakan makhluk yang lebih Aku cintai daripada hamba-Ku yang mukmin. Sebab, sesungguhnya Aku memberi cobaan kepadanya apa yang lebih baik baginya, Aku bebaskan dia dari cobaan apa yang lebih baik baginya, dan Aku cegah darinya apa yang lebih baik baginya, dan Aku lebih mengetahui dengan apa yang lebih baik bagi hamba-Ku. Oleh karena itu, hendaklah hambaKu bersabar terhadap cobaan-Ku, mensyukuri nikmat-Ku, dan ridha terhadap ketetapan-Ku, niscaya Aku tulis dia dalam golongan ash-Shiddiqin (orang-orang yang amat teguh keyakinannya kepada kebenaran Rasul) di sisi-Ku.”
Mizanul Hikmah, Jilid 1, hadis ke 883 dan 911