Berita
Habib Luthfi Berharap Pembangunan Makam Imam Al-Ghazali di Iran Segera Terlaksana
Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berharap, pembangunan makam Imam Al-Ghazali yang berada di Iran segera terlaksana. Hal itu disampaikannya saat menutup acara Seminar Internasional Tasawuf Imam Al-Ghazali di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat 19 Januari 2018.
Permintaan terhadap pemerintah Iran untuk segera membangun makam Imam Al-Ghazali merupakan salah satu hasil rekomendasi dari seminar itu. “Semoga dengan hasil seminar tersebut kita mendukung pemerintah Iran segera merealisasikan pembangunan makam Imam Al-Ghazali,” tutur Habib Luthfi.
Pembangunan dan pelestarian makam Imam Al-Ghazali ini menurutnya adalah sebentuk ungkapan terima kasih kepada tokoh yang telah berjasa besar dalam dunia tasawuf dan telah ‘menelurkan’ tokoh-tokoh ulama ini. “Memang, kalimat terima kasih terlalu kecil dibanding jasanya para ulama yang mengajarkan kepada kami mengerti iman, mengerti islam, mengerti ihksan, mengerti kitab suci, semua firman Allah dan sunnati Rasulillah Saw.” ungkapnya.
Lebih lanjut, seminar dengan tema “Peran Tasawuf Imam Al-Ghazali dalam Membangun Peradaban Dunia yang Damai dan Harmoni” itu menurutnya bagian dari upaya mengingat sosok Imam Al-Ghazali, dan upaya merintis pembangunan dan pelestarian makamnya yang berada di Iran.
“Seandainya kami bisa membangun kubah yang termewah, itu belum ada apa-apanya jika dibanding jasanya Imam Ghazali.” tutur Habib Luthfi.
Beberapa pembicara yang dihadirkan dalam seminar itu antara lain: Habib Luthfi bin Ali bin Yahya (Rais Am JATMAN), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, Prof. Dr. Mohammad Syalabi dari Mesir, Dr. Mazen Sherif dari Tunisia, Dr. KH. Luqman Hakim, MA, Shaykh Fayegh Rostami dari Iran, Dr. Azis al-Qubaiti dari Maroko, Azis Abidin dari Amerika Serikat dan Shaykh Muhammad Habib al-Alim sebagai Mursyid Tarekat Naqsabandiyah China.
Adapun pembicara lain adalah Dr. Ibrahim Abdulev dari Rusia, Prof. Dr. Mokhtari dari Iran dan Dr. H. Ilyas Ismail, MA. Seminar ini diselanggarakan atas kerjasama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jam`iyyah Ahlith Thariqah al-Mu`tabarah an Nahdliyyah (JATMAN ), Universitas As Syafiiyah Jakarta dan Yayasan Manah Kita. (M/Z)