Berita
Habib Lukman, Duka Kami Kau Tinggalkan
Wafatnya Habib Lukman Bilfaqih, Ketua DPW Ahlulbait Indonesia Kalimantan Timur pada Minggu malam (9/2) kemarin menyisakan duka mendalam bagi para pencinta Ahlulbait di bumi Borneo. Kini mereka telah benar-benar kehilangan sosok panutan, guru, sekaligus ‘ayah’ bagi masyarakat Muslim Balikpapan itu.
Ketua Yayasan Az-Zahra Balikpapan, Doni Kusuma Wardhana menyebutkan bahwa Habib Lukman Bilfaqih sempat dirawat 5 hari di Rumah Sakit Pertamina. Beliau didiagnosa dokter terkena stroke. Malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB, Habib Lukman menghembuskan nafas terakhirnya.
Doni menyebutkan, ia merasa sangat kehilangan sosok Habib Lukman yang tak hanya dianggap sebagai guru, tapi juga ayah ini. “Kita sangat kehilangan sosok beliau. Saya kenal beliau sudah 15 tahun. Beliau itu seorang pejuang, seorang aktifis. Beliaulah yang selalu mengajari kita untuk selalu menjalin silaturahmi dengan semua kalangan.”
Jenazah dishalati di Masjid Shahibussalim, Jl. MT. Haryono No. 100 Ring Road Balikpapan. Acara dihadiri oleh Walikota Balikpapan, Ormas Ikatan Mubaligh Balikpapan (IKMAL), Laskar Anti Korupsi (LAKI), Jamaah pengajian Az-Zahra, dan masyarakat sekitar.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi yang hadir dalam prosesi pemakaman juga menyatakan kesedihan mendalam dan rasa kehilangannya atas kepergian sosok Habib Lukman yang dihormatinya ini. Usai dishalati, jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Umum Perum Bumi Damai Sentosa.
Putri ketiga Habib Lukman, Fahria Bilfaqih dalam keterangannya via telepon juga menyatakan kesedihan mendalamnya atas wafat ayahandanya ini. Dengan suara tersedu menahan tangis, Fahria menceritakan bagaimana ayahandanya sangat mencintai keluarga semasa hidup.
“Sedih sekali saya ditinggal Abah… Abah itu baik sekali, sangat perhatian ama keluarga. Cucu-cucunya diperhatiin terus. Abah juga gak pernah nyusahin orang. Kerjaan dikerjain sendiri. Tak pernah nyuruh-nyuruh orang lain…”
Habib Lukman tak hanya dikenal ramah dan supel dalam hidupnya, serta tak pernah membeda-bedakan orang. Beliau juga sangat dikenal masyarakat sebagai sosok yang sangat peduli dengan lingkungan sosialnya. Doni menyebutkan baru-baru ini beliau mengadakan bakti Sunatan Massal 220 anak kurang mampu, pergi ke Manado mendirikan Posko Bencana, dan hari ini pun adalah hari dikirimnya bantuan yang berhasil beliau kumpulkan dari para dermawan untuk korban bencana di Manado.(Muhammad/Yudhi)
Selamat jalan ya Sayyidi.