Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Gus Nuril dan GusDurian Ungkap Taktik Takfiri Incar NU

Seminar Titik-Temu Sunni-Syiah

Ratusan tahun Nusantara hidup damai dalam kebhinekaan. Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai khazanah keragaman bangsa. Namun seiring perputaran jarum sejarah, kini, usai Orde Baru runtuh, tiba-tiba saja bumi Nusantara dipenuhi kelompok-kelompok berwajah sangar yang tak lepas mulutnya dari mengkafirkan kelompok lain yang berbeda.

Inilah kiranya yang menjadi keprihatinan Gusdurian Banyumas hingga mereka menginisiasi seminar ukhuwah “Titik Temu Sunni-Syiah, Memperkokoh Islam Nusantara” di IAIN Purwokerto, Selasa (12/5).

KH. Nuril Arifin Husein, MBA, yang lebih akrab dipanggil Gus Nuril dalam seminar menegaskan, di tengah gerakan massif dan sistematis pecah-belah dan adu-domba Sunni-Syiah, penting sekali memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Bagi saya, wong yang namanya Musa itu dimusuhi oleh Firaun, tapi Musa diperintah oleh Allah untuk berdakwah kepada Firaun. Itu titik temu,” ujar Gus Nuril. “Apalagi ini Sunni-Syiah masih sesama Muslim.”

Lebih lanjut Gus Nuril menegaskan bahwa gerakan takfiri yang saat ini gencar menyasar Syiah itu sebenarnya target utamanya adalah NU.

“Anda harus tahu mengapa Syiah diserang di Indonesia. Sebenarnya ini sasaran antara. Sebenarnya yang akan dihabisi itu Nahdlatul Ulama, bukan Syiah. Syiah mah kecil,” terang Gus Nuril.

“Jadi setelah reda yang namanya serangan ke Ahmadiyah, sekarang Syiah. Kemudian nanti NU. Makanya sekarang kan ada dibikin NU Garis Lurus segala. Itu tandanya NU adalah target sebenarnya,” lanjut Gus Nuril.

“NU kok garis lurus, NU itu ya garisnya mlungker,” guyon Gus Nuril yang disambut tawa dan tepuk tangan ratusan peserta seminar.

Gusdurian: Kalau Berani, Hadapi Kami Langsung!

Ketua Gusdurian Banyumas, Chumaidi Yusuf saat ABI Press wawancarai usai seminar mengafirmasi hal ini. Menurut Chumaidi cara-cara Wahabi takfiri ini adalah cara-cara pengecut.

“Kalau mereka memang berani, seharusnya tidak menggunakan efek domino, menghantam ke kiri padahal ke kanan seperti ini,” ujar Chumaidi. “Kalau memang mereka mau serang NU, ya langsug saja ke NU. Gak usah lewat Ahmadiyah, lewat Syiah.”

“Kami NU tidak khawatir dan tidak takut. Karena kita punya keimanan yang jelas, garis yang jelas, akidah yg jelas. Dan kita punya sanad ilmu dan guru yang jelas sampai ke Rasulullah, insya Allah,” terang Chumaidi. “Jadi kita tidak merasa tidak percaya diri atau tidak pede kalau takfiri mau kafirkan kita.”

“Kalau memang berani, ya langsung saja. Gak usah pake efek domino seperti itu. Kita siap!” tegas Chumaidi. (Muhammad/Yudhi)  

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *