Berita
Gus Mus: Islam Itu Manusiawi
Islam diturunkan oleh Allah SWT sebagai penunjuk jalan kehidupan bagi seluruh umat manusia. Karena itu nilai-nilai ajaran Islam sudah pasti selalu akan sesuai dengan nilai-nilai atau fitrah kemanusiaan.
Hal ini ditekankan oleh Gus Mus dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi Besar Muhammad saw di Masjid Raya Bintaro Jaya, Bintaro, Jumat (29/1).
“Nabi Muhammad itu pemimpin manusia yang tahu manusia. Nabi bersabda, Islam itu mudah. Innadinna yusrun, kata Rasulullah. Dalam bahasa Arab ‘yusrun’ artinya bukan hanya mudah, tapi sangat mudah,” terang Gus Mus.
“Nabi juga bersabda, kalau aku perintahkan kamu, laksanakan semampumu,” lanjut Gus Mus.
“Jadi Islam itu agama yang manusiawi. Sangat manusiawi. Jadi Islam yang baik itu gampang, tetap jadi manusia. Standardnya apa? Kewajaran.”
Menurut Gus Mus Nabi sangatlah demokratis dan adil. Dan salah satu ciri Rasulullah adalah beliau menyukai yang sedang-sedang saja dalam semua urusan. Tidak berlebih-lebihan.
“Kadang orang itu keterlaluan, suka berlebih-lebihan. Padahal kalau ada orang yang petantang-petenteng, galak, suka memaksa-maksa, itu tidak manusiawi. Harusnya dia curiga, jangan-jangan dia sudah bukan manusia,” ingat Gus Mus.
Gus Mus juga mengingatkan agar seorang Muslim tidak terjebak pada cara-cara yang memaksa dan tidak manusiawi dalam berdakwah. Karena hal itu jauh dari ajaran Islam.
“Jangan memaksa-maksa orang, memaksa itu menghina manusia. Apalagi menjahanam-jahanamkan orang. Mengkafir-kafirkan orang. Seolah-olah surga hanya buat dia sendiri saja.”
“Surga-neraka itu urusan Allah. Kita lakukan saja yang terbaik, yang sesuai kemanusiaan, yang wajar. Seperti yang telah dicontohkan junjungan kita Rasulullah saw,” pungkas Gus Mus. (Muhammad/Yudhi)