Berita
Eropa: Kesepakatan Nuklir Iran Harus Dipertahankan
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan, kesepakatan nuklir Iran bekerja secara efektif dan perlu dipertahankan.
Dia berbicara setelah Presiden AS Donald Trump kembali menunjukkan ketidakpuasan terhadap kesepakatan nuklir selama konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih.
Macron mengatakan kesepakatan saat ini tidak boleh dirobek tanpa jalan yang jelas ke masa depan, dan menambahkan bahwa setelah pembicaraan dengan Trump, mungkin ada cara untuk pindah ke sebuah perjanjian baru.
Mogherini, seperti dikutip IRNA, Rabu (25/4/2018) menuturkan bahwa apa yang dapat terjadi di masa depan, akan kita lihat di masa depan. Tetapi ada satu kesepakatan yang ada dan itu berhasil, itu perlu dipertahankan.
“Kesepakatan nuklir menuntut komitmen penuh Iran untuk tidak memproduksi senjata nuklir. Jika kita membaca kesepakatan ini dengan teliti, akan jelas bahwa Tehran tidak akan memproduksi senjata nuklir,” tegasnya.
Trump kerap menyebut kesepakatan nuklir Iran, yang ditekan oleh Teheran dan lima kekuatan dunia, termasuk di dalamnya AS adalah kesepakatan mengerikan, yang gila dan konyol.
Namun, berbeda dengan Trump, negara-negara kekuatan dunia lainnya, yakni Prancis, Jerman, China, Inggris dan Rusia menilai kesepakatan itu sudah baik dan menguntungkan semua pihak. Oleh karena itu, menurut mereka kesepakatan ini tidak perlu diubah lagi.
Senada dengan keempat negara itu dan Uni Eropa (UE), PBB dan Badan Nuklir Internasional atau IAEA juga menilai kesepakatan ini adalah kesepakatan terbaik yang bisa dicapai. IAEA, yang mengawasi program nuklir Iran juga menuturkan bahwa Teheran telah sepenuhnya mematuhi kesepakatan tersebut. (Sindo/Parstoday/MZ)