Dunia Islam
Tawasul Para Nabi pada Ahlulbait
Tawasul Adam as
Kami akan mengutip riwayat tawasul Adam as pada para Ahlulbait as. lbnu Abbas berkata, “Dari Nabi saw, mengenai kalimat Nabi Adam as yang diajarkan Allah Swt, sehingga dengannya Allah Swt menerima taubatnya. Mereka bertanya kepada Rasulullah mengenai tafsir ayat al-Quran: Adam mendapatkan pengajaran kalimat dari Allah dan Allah menerima taubatnya.
Mereka (para manusia suci as) berkata, ‘Adam melontarkan masalahnya kepada Allah, lalu dikatakan, ‘Allah akan menerima taubatku dengan kebenaran (haq) Muhammad, Ali, Fathimah, Hasan, dan Husain, Allah menerima taubatnya.’” (Bihar al-Anwar, juz 24, hlm. 183)
Allamah Majlisi dalam bab ‘Doa Para Nabi akan Terkabul dengan Bertawasul kepada Para Manusia Suci ‘ meriwayatkannya dari Imam Sajjad as. Petikan doa tersebut adalah, “Maka bertawasullah kepada-Ku melalui perantaraan mereka, wahai Adam! Jika engkau mendapatkan musibah, mereka akan memeberimu syafaat. Dan Aku bersumpah pada Diri-Ku atas kebenaran sumpah. Maka, tidaklah menjadikan kalian berputus asa atas harapan kalian, melalui tawasul kepada mereka. Dan Kami tidak menolak permohonan melalui perantaraan mereka.” (juz 26, hlm. 328)
Tawasul Nuh as
Nabi Nuh as pernah menulis (sesuatu) di atas sebilah papan dan menempelkannya di dinding kapalnya. Dengan itu, beliau berharap agar kapalnya tidak sampai karam. Kini, bilah papan itu tersimpan di Museum Moskow. Di atasnya terdapat tulisan (dalam bahasa) Suriyani. Papan itu kira-kira seukuran telapak tangan dengan bentuk lengkap lima jari. Di setiap ujung papan jari itu tertulis salah satu dari kelima nama suci (Ahlulbait as).
Tulisan berikutnya adalah saat Nabi Nuh as meminta pertolongan dengan bertawasul kepada mereka. Jika diteliti, tawasul para nabi as itu memiliki dua sisi:
- Adakalanya para nabi as bertawasul dengan nama para manusia suci as dan memberikan kesaksian kepada Allah dengan nama mereka.
- Adakalanya pula para nabi as bertawasul dengan zat suci para manusia suci as, mengadu kepada mereka, serta ingin agar dapat memenuhi hajat mereka. Atas izin Allah, arwah para manusia suci as mampu menolong yang lain sebelum telahir ke
Abbas Rais Kermani, Kecuali Ali