Ikuti Kami Di Medsos

Dunia Islam

Pemimpin Houthi: Maulid Nabi Titik Tolak Kebangkitan Umat Islam

Houthi: Pasukan Asing Jarah Sumber Daya Yaman

Pidato pemimpin revolusi Yaman dalam pidatonya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw menyampaikan sejumlah perinsip penting terkait tantangan saat ini yang dihadapi negara Islam di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Dikutip dari Kantor Berita Yaman, Saba, pada pidato itu, Abdulmalik Houthi mengatakan bahwa maulid Nabi saw adalah titik tolak kebangkitan untuk konsolidasi prinsip dan identitas keimanan demi melanjutkan kebangkitan keberadaban serta kesetiaan pada Rasulullah saw.

Abdulmalik juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip tersebut sebagai prioritas di tingkat pendidikan dan kesadaran dalam menghadapi serangan berbahaya yang dikenal sebagai “soft war” oleh musuh yang menarget anak-anak dan pemuda Islam secara intelektual, budaya, dan moral.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan massa yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesempatan peringatan kelahiran Nabi Kamis lalu (5/11), Pemimpin Revolusi menegaskan kembali kesabaran untuk menghadapi agresi rezim AS-Saudi-Emirat di Yaman hingga tercapainya kemenangan dan kemerdekaan penuh bagi rakyat Yaman, sebagai hak yang sah.

Abdulmalik juga meminta semua warga Yaman untuk terus membantu pejuang di garis depan dengan dana, orang, dan peralatan serta mengurus segala sesuatu yang akan berkontribusi bagi pasukan di garda terdepan.

Selain itu, mengingat pentingnya sektor pertanian untuk mencapai kemandirian ekonomi seiring pencapaian politik dan kedaulatan, Pemimpin Revolusi juga menekankan sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan perekonomian nasional.

Abdulmalik menekankan pentingnya memperkuat kerjasama antara badan resmi dan populer untuk meningkatkan ketabahan dan kohesi ekonomi dan untuk mempromosikan nilai-nilai solidaritas sosial dan kepedulian terhadap kaum miskin.

Selanjutnya, Pemimpin Revolusi menegaskan perlunya memperhatikan aspek kesadaran sebagai salah satu bagian terpenting untuk menghadapi kampanye media musuh yang menyesatkan dengan tujuan menggoyahkan keamanan dan stabilitas serta melenyapkan iman dan identitas budaya rakyat Yaman.

Abdulmalik mengimbau seluruh hadirin untuk menguatkan kesadarannya dengan merujuk kepada ulama, cendekiawan, penceramah, dan guru sebagai upaya menghadapi usaha disinformasi media dan terus mempertahankan kegiatan peningkatan kesadaran, mobilisasi, dan pendidikan.

Pemimpin Gerakan Perlawanan Houthi itu juga menegaskan dukungannya terhadap orang-orang yang berada di poros perlawanan untuk melawan ancaman rezim Amerika dan zionis, seraya berpegang pada prinsip persaudaraan Islam dan menolak upaya membedakan di antara sesama umat Islam.

Dalam pidatonya itu, ia menolak upaya untuk menghasut kebencian di bawah nama sektarian, etnis, dan regional, termasuk menyuarakan kembali penolakan terhadap semua bentuk normalisasi dengan entitas zionis.

Masalah Palestina akhirnya menjafi poros yang menonjol dalam pidato Pemimpin Revolusi pada kesempatan maulid Nabi saw yang agung itu. Abdulmalik menegaskan kembali kukuhnya posisi dan prinsip agama bangsa Yaman dalam mendukung rakyat Palestina terkait keadilan dan hak untuk kemerdekaan serta memulihkan semua situs suci, yang dimulai dari al-Aqsa al-Sharif dan al-Quds, ibu kota Palestina.

Ia menekankan pentingnya membebaskan seluruh wilayah Palestina dan sisa tanah Arab yang diduduki rezim penjajah zionis dan mengusir zionis yang merampas dan menjadi ancaman bagi bangsa Islam dan stabilitasnya di tingkat regional dan internasional.

“Kami menegaskan ketabahan kami pada posisi kami melawan tirani Amerika dan kebijakan kolonial yang bermusuhan dengan bangsa kami,” kata Abdulmalik terkait kebijakan kolonial Amerika.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *