Dunia Islam
Napak Tilas Ziarah Arbain, Keagungan Masjid Sahla Irak
Masjid Sahla adalah masjid kuno. Letaknya dekat Kufah, dari arah barat daya. Jaraknya dari masjid Kufah lebih kurang dua kilometer. Setelah masjid Agung Kufah, tidak satu masjid pun yang memiliki keutamaan seperti masjid Sahla di Irak. Masjid ini semula adalah rumah Nabi Idris as dan Nabi Ibrahim as. Dus tempat turun dan kediaman Nabi Khidir as.
Imam Baqir as berkata, ”Masjid Sahla adalah masjid yang semua Nabi Utusan Allah telah salat di dalamnya, yang dari itu tampak keadilan Allah. Di dalamnya terdapat penegak keadilan dan para penegak setelahnya. Itulah tempat persinggahan para nabi, washi, dan kaum salihin.”
Diriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq as, “Sesungguhnya kalian telah berkata malapetaka apapun (yang menimpa) lalu mendatangi masjid as-Sahlah dan melakukan salat dua rakaat antara Maghrib dan Isya‟ dan berdoa pada Allah, niscaya Allah menghilangkan malapetakanya.”
Imam Ja‘far Shadiq as berkata kepada Abu Bashir, “Wahai Abu Muhammad, sepertinya aku melihat Shahibul Amr (Imam Mahdi afs) turun di masjid itu bersama keluarga beliau dan masjid itu menjadi rumah beliau. Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali ia pernah mengerjakan salat di masjid itu. Siapa yang diam di masjid itu, seakan ia diam di kemah Rasulullah saw. Tak seorang mukmin pun, baik laki-laki maupun perempuan kecuali hatinya ingin pergi ke masjid itu.”
Dalam masjid itu terdapat sebuah batu yang di dalamnya terdapat wajah setiap nabi. Tak seorang pun yang mengerjakan salat dan berdoa di masjid itu dengan niat tulus melainkan akan kembali dengan permohonan yang sudah dikabulkan dan tak seorang pun mencari keamanan di masjid itu melainkan akan mendapatkan keamanan dari setiap yang ia takuti.
“Inilah keutamaan masjid ini?” tanya Abu Bashir.
“Maukah kutambahkan lagi untukmu?” tanya sang Imam.
“Ya,” jawabnya.
“Masjid ini di antara sekian bangunan yang Allah sangat suka diseru di sana. Tak ada malam dan siang melainkan para malaikat datang menziarahi masjid ini, menyembah Allah di situ. Seandainya aku dekat dengan kalian, niscaya aku akan mengerjakan semua salatku di situ. Wahai Abu Muhammad, apa yang belum kukatakan tentang masjid ini lebih banyak dari yang telah kukatakan,” tambah Imam as.
Abu Bashir bertanya kembali. “Apakah Imam Mahdi akan selalu berada di situ?”
“Ya,” jawab beliau as.
Di antara amalan-amalan Masjid Sahla adalah disunahkan mengerjakan salat dua rakaat antara Magrib dan Isya atau sebelum tidur.
Berikut doa hendak memasuki masjid Sahla:
Dengan nama Allah, demi Allah, dari Allah, kepada Allah dan apa yang dikehendaki Allah, serta seluruh asma adalah milik Allah. Dau bertawakkal kepada Allah dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Mahatinggi nan Agung.
Ya Allah jadikanlah daku orang-orang yang melestarikan masjid dan rumah-rumah-Mu. Ya Allah sesungguhnya daku menghadap kepada-Mu dengan (perantara) Muhammad dan keluarga Muhammad dan mengajukan mereka dihadapan seluruh hajatku. Maka jadikanlah daku ya Allah dengan (perantara) mereka berharga di sisi-Mu di dunia dan akhirat dan di antara orang-orang yang dekat (dengan-Mu).
Ya Allah demi mereka, jadikanlah sholatku di terima, dosaku terampuni, rezekiku terbentangkan, doaku terkabulkan dan seluruh hajatku terwujudkan dan pandanglah daku dengan wajah-Mu yang pemurah dengan pandangan yang penuh rahmat sehingga dengannya daku berhak mendapakat kemuliaan di sisi-Mu. Kemudian janganlah Kau palingkan ia dariku untuk selamanya, demi rahmat-Mu wahai yang lebih pengasih dari para pengasih.
Wahai Pembolak-balik hati dan pandangan, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu, agama Nabi dan Kekasih-Mu, janganlah Kau sesatkan hatiku setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku dan anugerahkanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi anugerah.
Ya Allah hanya kepada-Mulah daku menghadap, hanya keridhoanMulah kucari, hanya pahalaMu-lah kudambakan, hanya kepada-Mu-lah daku beriman dan hanya kepadaMu-lah daku bertawakkal.
Ya Allah hadapkanlah wajah-Mu kepadaku dan hadapkanlah wajahku kepada-Mu.
Setelah itu, bacalah ayat kursi, surat al-Falaq, an-Nash 7 kali, dan tasbih (subhâllâ, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâ wallâhu akbar)
Ust. Muhammad Taufik Yahya, Ziarah Maksumin Iran – Irak