Dunia Islam
Menteri Agama: Agama Sering Digunakan untuk Tindakan Intoleransi
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan bahwa agama saat ini sering dipakai untuk menciptakan intoleransi dan memicu ekstremisme.
“Seperti jamak kita ketahui, bahwa agama sering dipakai untuk menciptakan intoleransi dan memicu intoleransi dan tindakan ekstremisme lainnya,” kata Menag dalam sambutannya dalam diskusi secara virtual dalam agenda Sebuah Narasi Baru Toleransi Keluarga Abrahamik dari Uni Emirat Arab, Selasa (24/11), tulis Sindonews.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saat ini banyak dikelompok di dunia yang menggunakan agama untuk menyebarkan intoleransi, kebencian dan permusuhan.
“Mereka bahkan mampu kerja sama antar lintas batas negara,” ujarnya.
Lulusan Akademi Militer 1970 ini menegaskan sudah saatnya negara-negara di dunia harus melihat toleransi dan perdamaian yang lebih besar. Dengan menjadikan agama sebagai landasan toleransi, perdamaian dan kemanusiaan.
“Sudah saatnya negara dan bangsa-bangsa yang menghormati agama sebagai landasan toleransi, perdamaian dan kemanusiaan. Bekerjasama, agar agama pada hakikatnya yang sejati dan terhormat. Kita tidak boleh kalah terhadap kelompok-kelompok yang justru melecehkan nilai luhur agama,” tegas Fachrul.
Menteri agama juga mengajak semua untuk keluar dari kepungan stereotip negatif yang diciptakan oleh kelompok-kelompok anti toleran, anti perdamaian dan bekerja sama lintas negara untuk menciptakan toleransi dan perdamaian dunia.
“Dengan demikian, agama memberikan kepada hakikatnya yang mulia, agama sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta,” tutup Fachrul.