Ikuti Kami Di Medsos

Dunia Islam

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Allah berfirman: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu…… (QS. at-Taubah: 36)

Dinamakan bulan Rajab karena pada bulan ini Allah Swt mencurahkan rahmat dan berkah-Nya untuk ummat manusia. Pada bulan Rajab juga Allah Swt akan melipatgandakan pahala dan memaafkan kesalahan. Rajab juga salah satu dari nama sungai surga yang warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih manis dari madu. Rajab adalah bulan Allah Swt, Syakban bulan Rasulullah saw, dan Ramadhan bulan umat Nabi Muhammad saw.

Disebutkan dalam hadis-hadis berikut tentang keutamaan berpuasa di bulan Rajab:

Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Bulan Rajab adalah bulan Allah yang Agung dan tidak ada bulan lain yang dapat menandingi kemuliaan dan keutamaannya. Memerangi orang-orang kafir di bulan ini haram. Rajab adalah bulan Allah, Syakban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Sesiapa berpuasa meski satu hari pada bulan Rajab. ia berhak mendapatkan ridha Allah yang agung, terhindar dari murka-Nya, dan salah satu pintu jahanam akan tertutup baginya.”

Imam Musa bin Ja’far as bersabda, “Sesiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, api jahanam akan menjauh darinya sejauh perjalanan satu tahun, dan sesiapa berpuasa selama tiga hari, ia wajib mendapatkan surga.”

Imam Ja’far Shadiq as meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bulan Rajab adalah bulan permintaan ampun umatku. Karena itu, mintalah ampunan di bulan ini sebanyak mungkin, karena Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Bulan Rajab dinamakan Ashabb, karena rahmat Allah tercurah atas umatku di bulan ini. Perbanyaklah membaca:

(aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya di bulan ini).”

lbnu Babawaih dengan sanad muktabar menulis riwayat dari Salim yang di akhir bulan Rajab bertamu ke tempat Imam Ja’far Shadiq as. Imam as bertanya, “Apakah engkau sempat berpuasa di bulan ini (Rajab)?”

“Tidak! Wahai putra Rasululah!” jawabnya.

Beliau as kembali berkata, “Pahala tak terhingga telah kau abaikan. Tak seorang pun mengetahui nilai (pahala itu) kecuali Allah. Sesungguhnya inilah bulan yang diutarakan Allah atas  bulan-bulan lain. Allah mengagungkan kemuliaannya dan mewajibkan atas diri-Nya untuk memuliakan puasa di bulan ini.”

“Wahai putra Rasulullah, jika aku berpuasa di hari-hari terakhir bulan ini, apakah aku akan mendapatkan sebagian pahala itu?”  tanya Salim.

Imam Ja’far Shadiq as menjawab. “Wahai Salim, barangsiapa berpuasa satu hari di akhir bulan  ini,  Allah akan melindunginya dari  kedahsyatan sakratul maut. ketakutan setelah mati, dan siksa kubur. Sesiapa berpuasa selama dua hari di akhir bulan ini, ia akan melalui jembatan shirath dengan mudah.  Sesiapa berpuasa selama tiga hari di akhir bulan ini, ia akan merasa aman dari ketakutan dan kedahsyatan Hari Kiamat dan dibebaskan dari api Jaharam.”

Mafatih al-Jinan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *