Dunia Islam
Imam Ali Khamenei: Kemajuan Ilmu Pengetahuan Sangat Diperlukan di Masa Sekarang
Ayatullah Uzhma Imam Sayyid Ali Khamenei, dalam pertemuan dengan para peserta Kongres Internasional pada 2018 menyebutkan keperluan Dunia Islam sekarang adalah “persatuan dan kesatuan” serta “gerakan serius demi kemajuan intelektual di semua bidang ilmu pengetahuan”.
Beliau mengatakan, “Sekarang ini ‘keterjagaan’ tengah terjadi di Dunia Islam. Meskipun Barat berusaha keras mengingkarinya, keterjagaan ini melatari kecenderungan yang lebih besar pada Islam dan memberitagembirakan masa depan yang lebih baik. Sekarang ini, setiap gerakan yang menyebabkan pengenalan kelompok-kelompok Islami satu dengan yang lain, adalah sebuah kebajikan.”
Pemimpin Revolusi Islam Imam Ali Khamenei mengisyaratkan pada upaya lama musuh dalam memperseterukan muslimin satu dengan yang lain. Beliau mengatakan, “Dalam kondisi seperti ini, segala tindakan yang menyebabkan pengenalan muslimin terhadap titik-titik kuat satu sama lain dan mengantarkan sinergitas mereka maka itu akan membantu persatuan dan kesatuan umat Islam.”
Beliau mengisyaratkan pada peran Syiah sepanjang sejarah dalam meninggikan ilmu-ilmu Islam dan pengetahuan alam. Beliau mengatakan, “Karya-karya dan jasa-jasa yang sangat berharga ini harus diperkenalkan kepada umat Islam. Karena itu merupakan faktor kebanggaan dan kesatuan.”
Beliau menekankan pentingnya pengawasan serius terhadap pencegahan atas munculnya segala bentuk kekaburan dan keluhan di antara kelompok-kelompok Islam, seraya mengatakan, “Salah satu persoalan Dunia Islam yang sangat penting dan sangat diperlukan pada masa sekarang adalah masalah kemajuan ilmu pengetahuan dan gerakan serius di bidang ini.”
Beliau menyebutkan bahwa faktor utama keterdominasian Dunia Islam adalah keterbelakangannya dalam ilmu dan pengetahuan. Beliau mengatakan, “Dunia Barat setelah berabad-abad terbelakang secara ilmu dan pengetahuan, mampu meningkatkan kekayaan dan kekuatan sains, militer, politik, dan propaganda dengan menggunakan kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan Dunia Islam, lalu membuat kondisi negara-negara Islam jadi terpuruk seperti sekarang dengan penjajahan.”
Sembari mengisyaratkan pada penindasan kekuatan-kekuatan Barat terhadap negara-negara Islam dan kepatuhan banyak sekali pejabat negara-negara terhadap tiran-tiran internasional, Imam Khamenei menekankan, “Kondisi ini harus diubah dengan kemajuan ilmu pengetahuan negara-negara Islam. Dan Dunia Islam bisa menduduki kembali puncak peradaban manusia.”
Pemimpin Revolusi menyebut gerakan di jalur kemajuan sains sebagai tugas pemerintahan-pemerintahan Islam dan elite-elite mereka. “Elite-elite Dunia Islam harus menciptakan gerakan agung pemikiran dan tuntutan publik untuk kemajuan sains dan capaian pada puncak ilmu pengetahuan.”
Beliau mengingatkan pada gerakan Republik Islam Iran di jalur kemajuan sains sebagai contoh yang sukses. Beliau mengatakan, “Berdasarkan laporan dari pusat-pusat sains dunia, gerakan sains Iran pada tahun-tahun lalu 13 kali lipat di atas rata-rata dunia.”
Beliau menambahkan, “Kami akan melanjutkan perjalanan ini sampai pada batas-batas ilmu pengetahuan. Dan berbeda dengan Barat, Iran siap mentransfer hasil dan kemajuan sainsnya kepada negara-negara Islam yang lain.”
Beliau juga mengingatkan pentingnya kemajuan ilmu-ilmu Islam dan pengetahuan alam. Beliau mengatakan, “Salah satu tempat di mana Islam punya kata-kata baru dalam berbagai persoalan manusia adalah di bidang persoalan-persoalan fikih. Dalam hal ini, perlu kerja yang lebih banyak dan lebih serius.”
Rahbar menekankan bahwa di bidang filsafat dan ilmu-ilmu rasional, tingkat kecepatan gerak ilmu pengetahuan harus dinaikkan. Beliau mengatakan, “Barat telah memperluas filsafat mereka sampai ke berbagai kancah persoalan politik dan sosial. Dan kita juga harus melakukan hal serupa. Karena filsafat Islam lebih kuat, lebih mengakar, dan lebih kokoh daripada filsafat Barat.”
Imam Khamenei mengisyaratkan pada berkembangnya keterjagaan di Dunia Islam dan meningkatnya kecenderungan terhadap Islam di dunia, seraya mengatakan, “Sekarang ini anak-anak muda dunia punya banyak pertanyaan yang mana mereka ingin menemukan jawabannya dalam kerangka Islam. Karena itu, gerakan ilmu dan pengetahuan di Dunia Islam harus lebih laju, dan umat Islam seyogianya sampai kembali pada puncak kekuatan ilmu dan pengetahuan serta peradabannya, dan hendaknya AS tidak bisa lagi mendikte para penguasa negara-negara Islam dan mengatakan “harus begini atau jangan begitu”.
*Buletin Wali Fakih