Ikuti Kami Di Medsos

Dunia Islam

Habib Luthfi bin Yahya: Dakwah Tanpa Hunus Pedang

Ulama kharismatik, Habib Luthfi bin Yahya, mengatakan bahwa sebagai salah satu publik figur, jurudakwah perlu berdakwah dengan meneladani Nabi Besar Muhammad saw.

“Dakwah yang luar biasa adalah dakwah tanpa menghunus pedang dan senjata. Dakwah yang baik melalui kelembutan bahasa dan sikap,” kata Habib Luthfi dalam orasi ilmiah bertema “Strategi Pemberdayaan Umat dan Sejarah Kebangsaan”, saat menerima gelar Doktor Kehormantan (Doktor Honoris Causa) yang dberikan Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (9/11), seperti dikutip dari SindoNews.

Habib Luthfi juga menyinggung persoalan yang terjadi saat ini terkait keterbukaan informasi dan banyaknya media sosial dengan menggunakan bahasa yang mempengaruhi kondisi beragama, berbangsa, dan bernegara. Lebih jauh, Habib menyoroti meluasnya hoaks dan ujaran kebencian yang mengakibatkan situasi menjadi tdiak kondusif.

Terkait anugerah gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan yang diberikan Unnes, beliau mengaku hal itu sebagai kehormatan baginya.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya, karena dari awal saya bertanya kepada bapak Rektor ketika bertemu dan menyampaikan bahwa Unnes akan memberi gelar pada saya berupa Doktor Honoris Causa, apakah saya pantas, jika pantas silahkan. Semoga apa yang dilakukan Unnes ini mendapat keberkahan dan ridha dari Allah Swt,” ucapnya.

Sementara itu, rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman mengatakan, penganugerahan Doktor Kehormatan itu merupakan bentuk pemuliaan ilmu, rasa hormat, dan rasa bangga terhadap salah satu ulama, guru, sekaligus tokoh kharismatik yang telah banyak berkontribusi pada bangsa dan negara.

“Khususnya pada peningkatan rasa nasionalisme kebangsaan melalui seni dakwah yang menyejukan serta mendamaikan atas kebhinekaan di Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *